Pemprov Jawa Timur Siapkan Antisipasi Dampak Kekeringan

Yovie Wicaksono - 12 September 2017
Ilustrasi. Pengiriman bantuan air bersih di sebuah desa di Banyuwangi yang mengalami kekeringan (foto : Superradio/Fransiscus Wawan)

SR, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai hadirnya puncak musim kemarau yang akan terjadi pada September ini. Pada bulan ini, puncak musim kemarau diprediksi akan ditandai dengan akumulasi curah hujan berkisar antara 0-100 mm.

Sedangkan pada Oktober yang akan datang, sebagian kecil wilayah Jawa Timur, terutama di bagian selatan sudah akan memasuki musim hujan, dengan curah hujan berkisar antara 0-400 mm. Hal ini dikatakan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Benny Sampirwanto, mengutip surat dari Badan Meteorologi Klimatologi dna Geofisika (BMKG).

“Berdasarkan surat tersebut, musim kemarau terjadi di sebagian wilayah pada pertengahan Agustus dan puncaknya pada Bulan September. Pada Bulan Oktober masa transisi atau Pancaroba. Musim hujan mulai pada Bulan Nopember,” ujarnya.

Benny menambahkan, kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur tahun 2017 dipengaruhi pula oleh dampak badai La Nina, yang itu tidak terjadi pada tahun 2016 lalu dengan curah hujan yang normal, bahkan cenderung tinggi atau di atas normal.

Mengatasi persoalan kekeringan yang terjadi di beberapa daerah, Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah melakukan pengiriman air bersih kepada kabupaten dan kota yang terdampak kekeringan. Pengiriman bantuan air bersih akan menyesuaikan surat yang diajukan Bupati atau Walikota kepada Gubernur.

“Dari 422 desa di 27 kabupaten yang mengalami kekeringan, terdapat 201 desa yang harus dilakukan dropping air karena berbagai kendala teknis, seperti tidak dimungkinkan untuk dibuatkan sumur bor, pipanisasi, ataupun karena wilayahnya yang terpencil. Sedangkan sisanya, masih bisa dilakukan rekayasa teknis,” terang Soekarwo.(ptr/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.