KBRI Damascus Pastikan Keselamatan WNI di Suriah

Yovie Wicaksono - 9 February 2023
Tim penyelamat mencari korban dan penyintas yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di kota Aleppo, Suriah utara yang dikuasai pemerintah, Selasa (7/2/2023). Foto : (GETTY IMAGES)

SR, Jakarta – Menyusul gempa bumi Magnitudo (M) 7,8 di Suriah pada (6/2/2023) waktu setempat, KBRI Damascus telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan keselamatan WNI di Suriah.

KBRI Damascus mencatat, terdapat 836 orang WNI yang memiliki izin tinggal di Suriah. Para WNI yang tinggal di wilayah terdampak gempa tercatat sejumlah 116 orang. 

“Hingga saat ini tidak ada laporan adanya WNI yang menjadi korban,” ujar Duta Besar RI untuk Suriah, Wajid Fauzi melalui keterangan resmi, Kamis (9/2/2023).

Ia mengatakan, KBRI Damascus sebelumnya telah mengirimkan Tim Peninjau ke beberapa titik yang terdampak gempa cukup parah, antara lain Hama dan Aleppo. 

KBRI juga mengaktifkan  narahubung di wilayah Aleppo dan Latakia untuk memeriksa kondisi WNI di wilayah tersebut dan mengidentifikasi korban WNI dengan meninjau Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan di wilayah terdampak gempa.

KBRI Suriah, lanjut Wajid, juga telah mempersiapkan shelter atau tempat perlindungan sementara seandainya ada WNI terdampak dan perlu dievakuasi.

“Shelter KBRI sebenarnya kami siapkan untuk para pekerja migran yang memiliki masalah di wilayah Aleppo dan Latakia. Namun untuk saat ini kami siagakan untuk mereka yang terdampak gempa,” ucapnya.

“Shelter kami siapkan lengkap, ada tempat tidur, kamar mandi, yang menurut saya mencukupi,” ujar dia menambahkan.

Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman bantuan ke Suriah. Korban gempa masih terus bertambah. Setidaknya terdapat 5 titik wilayah di Suriah terdampak, yaitu Provinsi Hama, Aleppo, Latakia, Idlib, dan Tartus. 

KBRI melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Suriah terkait kebutuhan mitigasi pasca gempa dan mekanisme penyaluran bantuan bagi korban terdampak. Adapun Hotline KBRI Damascus adalah (+963) 9544 44810.  (*/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.