Begini Kondisi WNI, Pasca Gempa Bumi di Turki

SR, Ankara – Gempa bumi besar berkekuatan magnitudo 7,8 melanda Turki tengah dan barat laut Suriah pada Senin (6/2/2023) 04:17 pagi waktu setempat membuat jumlah WNI yang terluka bertambah menjadi 10 orang. Dari jumlah itu, 4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras, 1 orang dan Hatay 3 orang. Sedangkan, 6 orang pekerja spa therapist di Hatay mengalami patah tulang dan tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat sehingga akan dievakuasi ke Ankara.
Dubes RI untuk Turki, Lalu M. Iqbal mengatakan, hingga kini seorang ibu dengan 2 anak di Antakya serta 2 orang pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini belum bisa dihubungi. “KBRI Ankara terus upayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat,” ujarnya, Selasa (7/2/2023).
Ditambahkan, KBRI sudah menerima permintaan evakuasi dari 104 orang WNI (40 Gaziantep, 40 Kahramanmaras, 14 Dyarbakir, 9 Hatay, 1 Adana). Pada umumnya tempat tinggal/asrama hancur, sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh, suhu berkisar antara 4 derajat hingga -7 derajat di lokasi gempa disertai badai salju.
“Tim KBRI Ankara sudah menuju Gaziantep (6 jam dari Ankara) untuk menyerahkan Bantuan Kemanusiaan Tahap I dari Pemerintah RI berupa 1 kontainer bahan makanan. Bantuan kemanusiaan tersebut akan diserahkan kepada Bulan Sabit Turki (Kizilay),” ungkap Lalu M.Iqbal.
Dari Gaziantep, tim dibagi 4 kelompok untuk melakukan evakuasi WNI di Gaziantep, Kahramanmaras (2 jam dari Gaziantep), Hatay (4 jam dari Gaziantep) dan Dyatrbakir (4 jam dari Gaziantep). “Para WNI akan dievakuasi ke Ankara untuk ditampung sementara dan dirawat di rumah sakit di Ankara bagi yang membutuhkan perawatan,” pungkas Lalu M. Iqbal. (*/red)
Tags: bencana turki, gempa turki, Kbri ankara, Wni di turki
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.