Tips Bersepeda Aman dan Nyaman di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Yovie Wicaksono - 6 July 2020
Gowes Menjadi Tradisi Baru di Surabaya, Setiap Malam. Foto : (Super Radio/Fena Olyvira)

SR, Jakarta – Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB), banyak orang menggunakan sepeda tak hanya sebagai sarana berolahraga untuk kesehatan jasmani, tetapi juga moda transportasi menuju kantor atau tempat mereka beraktivitas. 

Melihat fenomena tersebut, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati memberikan tips aman bersepeda di masa penerapan AKB ini.

“Di era AKB tetap harus berlakukan jaga jarak, pakai masker dimana saja untuk menghindari droplet namun perlu diatur intensitas kecepatan gowesnya untuk mengatur nafas agar tidak sesak nafas saat menggunakan masker, sementara penggunaan face shield saja tidak dianjurkan dikarenakan masih ada celah untuk droplet,” ujar Andika saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Minggu (5/7/2020).

Di sisi lain, ia menambahkan, para pesepeda harus memperhatikan keselamatan dirinya sebelum bersepeda.

“Keamanan perlu diperhatikan. Menggunakan helm, menggunakan pencahayaan lampu atau pakaian yang bersinar untuk menandakan pengguna jalan lain, selain itu memastikan kondisi kesehatan dirinya, dengan konsultasi ke dokter seberapa bugar anda dan jika baru bersepeda jangan ikuti teman yang sudah terbiasa jarak jauh. Harus bertahap dan dibiasakan,” ucap Dhika sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Andhika yang juga menjabat Kepala Bidang Medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI berpesan agar bersepeda untuk memenuhi kebutuhan saja.

“Diharapkan penggunaan sepeda untuk seusai kebutuhannya, tidak perlu berkumpul-kumpul meskipun berkumpul, tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Bike2Work Indonesia Poetoet Soedarjanto menjelaskan, bagi pemula harus memulai bersepeda secara bertahap.

“Cara yang terbaik bersepeda di masa pandemi ini adalah bagaimana intensitas gowesan selama di perjalanan, bagi pemula yang pertama perlu bertahap mulai dari satu minggu sekali, kemudian seminggu tiga-empat kali, baru ketika sudah terbiasa dapat setiap hari menggunakan sepeda ke kantor,” jelas Poetoet.

Selanjutnya, ia mengingatkan, bersepeda di jalan raya harus memperhatikan beberapa hal. “Niatkan untuk tidak celaka dan mencelakai orang lain dengan mematuhi peraturan lalu lintas, selalu menghargai pengguna jalan lainnya dan jangan sampai tertular dan menularkan orang lain dengan tetap mentaati protokol kesehatan. Lalu dianjurkan untuk bersepeda sendiri atau solo riding, jika berkelompok maksimal lima orang,” kata Om Poetoet sapaan akrabnya.

Perlu diketahui, bersepeda merupakan sebuah bentuk latihan tubuh, bagi yang hobi bersepeda akan memiliki kebugaran tubuh yang baik terutama bagi jantung dan paru-paru. Selain itu bersepeda juga dapat mencegah berbagai penyakit, obesitas dan menjaga imunitas. (*/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.