IFI Gelar Nonton Gratis Festival Sinema Prancis selama 2 Minggu
SR, Surabaya — Festival Sinema Prancis 2024 resmi dimulai dengan penayangan perdana film The Count of Monte Cristo di XXI Ciputra World Surabaya, Jumat (22/11/2024).
Acara yang digagas oleh Institut Prancis Indonesia (IFI) ini menghadirkan pengalaman sinematik dengan mengusung tema “perspektif baru”.
Dalam sambutannya sebelum pemutaran film, Direktur IFI, Sandra Vivier menyampaikan, festival ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan karya-karya sinema Prancis, tetapi juga untuk mempererat hubungan budaya antara Prancis dan Indonesia.
“Selama dua minggu ke depan, warga Surabaya dapat secara gratis menonton film Prancis di IFI Surabaya, sekaligus lebih dekat dengan budaya Prancis,” katanya.
Lebih lanjut, Sandra menjelaskan, para undangan, termasuk sineas, pelajar, dan masyarakat umum, malam ini akan bersama menyaksikan The Count of Monte Cristo.
“Film yang diadaptasi dari novel legendaris karya Alexandre Dumas ini dipilih sebagai pembuka sebab kekuatan narasi ceritanya. Menjadi film favorit dan memenangkan berbagai perhargaan,” ujarnya.
Film ini, kata Sandra, menggambarkan perjuangan, balas dendam dan keadilan, yang disajikan dalam visual megah era akhir perang Napoleon Bonaparte.
Mengenai Festival Sinema Prancis 2024, Sandra menerangkan, akan berlangsung hingga 6 Desember 2024, menampilkan lebih dari dua puluh film Prancis kontemporer, dengan takarir bahasa Indonesia, dan dapat dinikmati secara gratis.
“Film yang akan kami tayangkan sebagian besar bersubtitle Indonesia, hanya sebagian kecil dengan subtitle bahasa Inggris. Jadi, seluruh masyarakat dapat dengan mudah memahami isi filmnya,” ujar Sandra.
Lebih lanjut, Sandra menuturkan, tidak hanya menyajikan film-film laris, Festival Sinema Prancis 2024 juga memberikan penghormatan kepada perempuan di dunia perfilman.
“Kami menghadirkan sepuluh film karya sutradara wanita Prancis. Enam di antaranya bahkan terpilih di Festival Film Cannes,” katanya.
Selain pemutaran film, lanjut Sandra, festival ini juga menyuguhkan diskusi panel dengan Screen Pills dan sineas asal Surabaya sekaligus poduser (INFIS), Fauzan Abdillah.
Sementara itu, salah satu penonton di acara pembukaan, Nana, mengaku senang bisa mengenal budaya Prancis melalui layar lebar.
“The Count of Monte Cristo adalah pembuka yang luar biasa,” ungkapnya.
Sebab, mahasiswi semester akhir itu bisa melihat visual dari budaya Prancis pada masa Restorasi Bourbon.
Sekadar informasi, bagi masyarakat Surabaya yang ingin merasakan pesona sinema Prancis ini, Informasi lebih lanjut mengenai jadwal film dan program acara dapat diakses melalui platform IFI dan lokasi festival di Auditorium IFI Surabaya Komplek AJBS Surabaya. (nio/red)
Tags: festival sinema, ifi, Pesta Musik ala Prancis-Indonesia
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.