Sinta Wahid 25 Tahun Membangun Solidaritas dan Kebersamaan lewat Sahur Keliling  

Rudy Hartono - 17 March 2025
Ibu Negara keempat, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid bersama Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, Nia Sjarifudin, menghadiri buka puasa Bersama di Sekolah Dapena, Jalan Sumatera, Surabaya, Minggu (15/3/2025).(foto:niken oktavia/superradio.id)

SR, Surabaya – Ibu Negara Keempat Republik Indonesia, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, menggelar acara buka bersama di Sekolah Dapena, Surabaya pada Minggu (16/3/2025). Acara tersebut dihadiri oleh sekira 300 warga setempat dan turut diisi dengan kegiatan santunan bagi anak yatim serta kaum dhuafa.

Ibu Sinta Nuriyah Wahid di atas kursi roda memberikan langsung bingkisan sembako kepada perwakilan anak yatim di sela acara buka puasa Bersama di Sekolah Dapena, Jalan Sumatera, Surabaya, Minggu (15/3/2025)(foto:niken oktavia/superradio.id)

Dalam kesempatan tersebut, istri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu menegaskan pentingnya kebersamaan dan solidaritas sosial dalam menjalankan ibadah, khususnya di bulan suci Ramadan. Sinta berbagi pengalaman tentang sahur keliling yang telah dilakukannya sejak tahun 2000.

“Jika saya bersahur bersama para pedagang, maka saya akan bersahur di tengah pasar. Jika bersama tukang becak atau ojek, saya akan bersahur di alun-alun atau di pinggir terminal serta stasiun. Jika bersama anak-anak jalanan, saya akan bersahur di pinggir jalan. Jika bersama pemulung, saya akan bersahur di rumah mereka yang dibangun dari kardus tebal dan sekitar tumpukan sampah,” ujar perempuan kelahiran Jombang itu.

Ia menekankan, kegiatan sahur dan buka bersama yang dilakukannya pada awalnya memang sekadar ibadah keagamaan, namun tumbuh seiring waktu dengan bertumpu pada nilai kemanusiaan dan kewarganegaraan. “Agama, kemanusiaan, dan kewarganegaraan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Puasa mengajarkan kita untuk saling menghormati, menghargai, menolong sesama, serta merasakan penderitaan orang-orang yang kurang mampu,” tambahnya.

Selain itu, Sinta Nuriyah juga menekankan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kesabaran, keikhlasan, ketawakkalan, dan kejujuran. “Banyak orang yang berpuasa, tetapi hanya mendapatkan lapar dan hausnya saja karena tidak menjalankan dengan sempurna. Puasa harus dijalankan dengan baik sesuai perintah-Nya agar mencapai kesempurnaan,” tuturnya.

Ibu Sinta Nuriya Wahid dikelilingi tokoh lintas agama dan aneka etnis dalam rangkaian acara buka bersama di Sekolah Dapena, Jalan Sumatera, Surabaya, Minggu (15/3/2025)(foto:niken oktavia/superradio.id)

Lebih lanjut, Sinta Nuriyah juga mengaitkan nilai-nilai puasa dengan konsep kewarganegaraan dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia. “Negara kita terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, kita harus menjaga persaudaraan, saling menghormati, dan saling menolong. Maka dari itu, saya juga pernah berkesempatan berbuka atau sahur di halaman tempat ibadah agama lain seperti gereja, klenteng, sebagai bentuk toleransi dan kebersamaan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika, Nia Sjarifudin, menuturkan kegiatan sahur keliling ini telah dilakukan oleh Sinta Nuriyah sejak 25 tahun silam. “Pada awalnya, fokus beliau hanya pada sahur keliling, tetapi karena banyaknya permintaan, kini juga dilakukan buka bersama,” paparnya.

Menjadi mitra sejak tahun 2007, Nia menuturkan, tahun ini, Ibu Sinta mengunjungi 31 lokasi di Indonesia termasuk Surabaya, Mojokerto, Banyuwangi, dan Bondowoso.

Menurut Nia, kegiatan ini seharusnya juga menjadi ajang bagi para pemimpin daerah untuk hadir dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. “Seharusnya, kepala daerah juga datang dalam kegiatan seperti ini untuk mendengar keluhan warganya,” katanya.

Setelah acara di Surabaya, Sinta Nuriyah dijadwalkan melanjutkan buka puasa di Solo dan seterusnya hingga kegiatan sahur keliling ini berakhir pada 27 Maret dengan sahur di Kampung Jimpitan, Kota Tangerang. (nio/red)

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.