Pesona Kota Tua Surabaya Pasca Revitalisasi

Suasana Kota Tua Surabaya saat senja tampak pengunjung sedang jalan-jalan atau berfoto ria. (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

Salah seorang pengunjung membaca papan informasi "tentang kota lama" di area luar gedung Internatio.(foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

Suasana teduh dan vintage Kota Tua Surabaya cukup menyenangkan bagi remaja yang berkunjung. (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

Pemugaran replika mobil AWS Mallaby di area Kota Tua Surabaya. (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

Pengunjung Kota Tua Surabaya mengabadikan bangunan zaman Belanda “Pabrik Limoen” yang masih tampak kokoh. (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)
SR, Surabaya – Menjelajah Surabaya rasanya kurang lengkap tanpa ke kawasan Kota Tua. Meski masih dalam tahap pemugaran, namun wisata yang digagas Pemkot Surabaya tersebut mulai menarik perhatian.
Seperti diketahui, Kota Tua merupakan wisata baru yang terdiri dari empat zona yakni zona eropa, arab, melayu, dan pecinan.
Di zona eropa lama misalnya. Berlokasi di jalan Rajawali, Surabaya, pengunjung tampak terus berdatangan. Ada yang bermain sepak bola di halaman Gedung Internatio, hingga jalan-jalan sambil mencari spot foto dengan latar belakang Kota Tua.
Tak hanya itu, nuansa kuno juga didukung dengan pemugaran beberapa cagar budaya, penambahan papan informasi terkait Surabaya era lama, hingga pemindahan kabel utilitas ke bawah tanah, yang mempercantik pemandangan.
“Kesini baru pertama kali karena viral di tiktok. Pikiran saya kayak di kota tua Jakarta ternyata agak beda,” ucap pengunjung Elva Fitriani, Minggu (9/6/2024).
Menurut siswi SMKN 4 Surabaya itu, wisata Kota Tua punya potensi menjadi jujugan anak muda. Ia pun berharap ada tambahan fasilitas seperti perpustakaan ataupun taman baca.
“Harapannya makin berkembang terus dijaga lestarinya dan diadain perpustakaan untuk yang minat baca buku,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Jufri, warga Surabaya yang datang bersama keluarganya. Ia mengaku antusias terhadap revitalisasi Kota Tua. Menurutnya wisata itu membuat anak muda tak melupakan sejarah.
“Bagus wisatanya, walaupun masih banyak renovasi tapi sudah kelihatan bagus. Banyak spot yang bikin nostalgia juga, kayak Pabrik Limoen tadi,” ucapnya.
Sekadar informasi, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah menjelaskan, salah satu program pengembangan destinasi pariwisata terpadu adalah melakukan pengecatan ulang bangunan cagar budaya di situs atau zona Eropa, dan peresmian akan dihelat pada pertengahan Juni 2024. (hk/red)
Tags: galeri foto, kota tua surabaya, revitalisasi, superradio
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.