Penyuluh Pertanian Miliki Peran Penting dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Yovie Wicaksono - 24 June 2021
Petani saat sedang menebarkan pupuk ke tanaman padi (foto : Superradio/Fransiscus Wawan)

SR, Surabaya – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan, penyuluh pertanian punya peran penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) ingin meningkatkan kemampuan dengan Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

“Kami ingin melakukan pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Sebab, kesuksesan pembangunan pertanian diawali dari kualitas SDM nya,” katanya usai audiensi dengan Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (24/6/2021).

Kostratani merupakan program pembangunan pertanian yang memberdayakan seluruh sumberdaya manusia pertanian di tingkat kecamatan. Terutama dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian dengan cara mengoptimalkan tugas, fungsi, dan peran BPP.

Tujuan Kostratani adalah pemenuhan sarana, prasarana, kelembagaan, kapasitas SDM Pertanian dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di kecamatan berbasis teknologi informasi.

Pada kesempatan tersebut, Dedi menekankan, keberhasilan pembangunan pertanian dimulai dari kualitas penyuluhnya. Karena itu, penyuluh mesti pintar, update dan melek teknologi dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mengubah sikap petani.

“Penyuluh adalah otak petani. Artinya, apa yang dilakukan oleh petani, tidak jauh dari apa yang disampaikan oleh penyuluhnya,” tegas Dedi.

Untuk meningkatkan kapasitas penyuluh pertanian, Dedi meminta kabupaten/kota memaksimalkan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). 

“BPP ada di daerah itu harus dimaksimalkan,” tegasnya.

BPP Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementan. 

“Dengan demikian kita bisa memantau perkembangan pertanian di daerah,” ujarnya. (*/red)

Tags: ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.