Melestarikan Budaya Sambil Mengenalkan Obyek Wisata

Yovie Wicaksono - 15 May 2017
Tari Selo Soca diperagakan di lokasi wisata Goa Selomakleng, Kediri (foto : Superradio/Rahman Halim)

SR, Kediri – Obyek wisata Goa Selomangkleng, menjadi daya tarik mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk melakukan riset metode penelitian hasil karya akhir. Bentuk hasil karya akhir tersebut divisualisasikan dalam pagelaran budaya eksplorasi alam, yang mengusung kekayaan situs sejarah Goa Selomangkleng, Kota Kediri, yang dulunya konon dijadikan tempat untuk bertapa Dewi Kili Suci.

Pergelaran Tari konteporer budaya ini, diimplementasikan oleh para pelaku seni tari dari berbagai daerah Jawa Timur, diantaranya dari Jombang, Trenggelek, Ponorogo, Sidoarjo dan Tuban.

“Ada 10  penari, dari berbagai daerah yang kita ajak,” terang Arta Dwi Laksono, Ketua Penyelenggara acara mahasiswa Unesa, dari Fakultas Bahasa dan Seni, Jurusan Seni Drama Tari dan Musik.

Bentuk tarian, yang diusung disebut Tari Selo Soca, yang mempunyai arti bebatuan suci. Dua variabel tersebut menceritakan kesucian Dewi Kili Suci saat melakukan tapa brata. Tapa brata yang dilakukan terbagi menjadi empat, yakni mensucikan diri, menyatu dalam lingkungan, menyembah dewa dan memberi nasehat kepada umat. Pada tarian itu divisualisasikan sosok Dewi Kili Suci yang sedang bertapa di lokasi Goa Selomangkleng.

“Tari-tarian ini membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang, kita latihan berkali-kali dari pagi, sampai malam hari, termasuk juga pemusiknya sudah kita siapkan secara maksimal. Karya tersebut menceritakan tentang kesucian Dewi Kili Suci dalam ranah tapak lakunya,” ujar Yulela Nur Imama, koreografer yang juga mahasiswa semester 8 Jurusan Seni Drama dan Tari Unesa.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Kota Kediri, Nur Mukiyar mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan budaya lokal Kediri agar dikenal masyarakat luas.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu pengembangan Wisata Goa Selomangkleng,  sebagai salah satu situs budaya tempat pertapaan Dewi Kili Suci.

“Kawasan Selomangkleng adalah salah satu situs sejarah, yakni tempat pertapaan Dewi Kili Suci, yang kemudian melahirkan berbagai cerita terkenal, diantaranya kisah tentang Panji. Alhamdulilah kali ini ada katertarikan dari mahasiswa untuk mengangkat salah satu fragmen. Ini inisiatif dari teman-teman mahasiswa, kami hanya memfasilitasi,” terang Nur Mukiyar.(fl/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.