Jemaah Haji Kloter ke-44 Sumringah, Akhirnya Bertemu Keluarga

Rudy Hartono - 26 June 2025
Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar (tengah, kemeja merah) saat menyambut para jemaah haji yang datang ke Surabaya, Rabu (25/6/2025). (foto: dokumentasi humas

SR, Surabaya – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menerima kedatangan kelompok terbang (kloter) 44 asal Kabupaten Banyuwangi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (25/6/2025).

Seperti diketahui, kloter ini semula dijadwalkan tiba pada Selasa malam (24/6/2025), namun mengalami penundaan akibat faktor keamanan di rute penerbangan.

Penundaan penerbangan yang dilakukan oleh maskapai Saudia Airlines disebabkan oleh penutupan sementara Bandara Muscat, Oman, yang merupakan lokasi transit dalam perjalanan pulang. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi demi keselamatan dan keamanan seluruh jemaah haji.

Raut sumringah pun langsung membanjiri lokasi. Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan rasa syukur atas tibanya para jemaah dalam kondisi selamat.

“Alhamdulillah sore ini kita menerima kedatangan Kloter 44 yang kedatangannya sudah dinanti-nantikan keluarganya masing-masing,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).

Ia memastikan, PPIH Debarkasi Surabaya terus berkomitmen untuk memastikan proses pemulangan jemaah haji berjalan aman, nyaman, dan tertib, serta memberikan pelayanan terbaik hingga para jemaah kembali ke daerah asal masing-masing.

“Semoga semua jemaah haji Kloter 44 sehat lahir dan batin sehingga dapat berkumpul bersama keluarga dengan penuh kegembiraan. Apalagi kedatangan mereka ini dari Tanah Suci. Semoga menjadi haji mabrur,” imbuhnya.

Pihaknya memastikan 380 jemaah haji kloter 44 dalam keadaan aman. Terlebih, sebelumnya penerbangan memang sempat dibatalkan.

Hingga malam, lanjutnya ini total jemaah haji kloter SUB yang telah tiba di tanah air berjumlah17.039 atau sekitar 46 persen dari total 36.815 jemaah.

“Penundaan ini untuk tindakan antisipasi. Ibarat peribahasa, sedia payung sebelum hujan. Kita memastikan jemaah benar-benar aman,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang jemaah haji Kloter 44, Ahmad Ali Mutohar, mengungkapkan rasa syukur atas pelayanan selama penundaan, termasuk pengalaman menginap di hotel berbintang lima di Jeddah.

“Alhamdulillah, haji reguler bisa menginap di hotel bintang lima, serasa haji furoda. Fasilitasnya mewah. Senang bisa beristirahat meski sempat ada panik di awal, tapi sebentar saja karena langsung dievakuasi ke hotel,” ucapnya dengan wajah ceria. (*/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.