Jelang Pilkada 2018, Pemerintah Tingkatkan Koordinasi
SR, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menggelar rapat terbatas tingkat menteri, untuk membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar pada tahun 2018 mendatang. Ratas tersebut turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
“Kita minta penjelasan dari Mendagri masalah-masalah yang menyangkut dengan persiapan Pilkada,” ujar Menko Polhukam Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (1/11/17).
Wiranto mengatakan, ratas membahas mengenai daerah-daerah mana yang dianggap masih rawan, untuk kemudian dicek lebih jauh lagi kerawanannya di bidang apa. Selain itu, ratas tersebut juga sebagai langkah koordinasi agar menjelang Pilkada indeks kerawanan Pilkada sudah selesai dan sudah diatasi semua.
“Rapat seperti ini nanti bisa mingguan. Kondisi daerah kan fluktuatif, turun naik, kita harapkan pada saat Pilkada nanti sudah kondusif, damai, tenteram, tidak ada hambatan,” kata Wiranto.
Menurut Menko Polhukam, Papua masih menjadi daerah dengan tingkat kerawanan yang cukup karena suhu politiknya. Namun, daerah-daerah lain juga bisa mengalami hal serupa seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Barat.
“Tapi kita lihat semuanya masih dalam batas-batas yang dapat kita netralisir, belum ekstrim. Mudah-mudahan tidak ke sana,” kata Wiranto.
Wiranto berharap, pada saat Pilkada semuanya sudah kondusif, sehingga masyarakat bisa melaksanakan kewajibannya untuk memilih dengan damai dan tentram.
“Kalau memilih dengan cara-cara damai, tanpa pemaksaan, tanpa tekanan nanti pilihannya kan tepat. Pelaksanaan Pemilu juga aman maka kualitas pemilihan dari proses itu kan juga bagus, berarti kita bisa mendapatkan pemimpin yang baik, berkualitas dan punya kompetens,” kata Wiranto.(ns/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.