Inilah Daftar Organisasi Dr.Soetomo

SR, Surabaya – Pada tulisan berjudul “Inilah Saksi Perjuangan Dr.Soetomo” di superradio.id, Rabu (1/8/2018), telah dijelaskan tentang keberadaan Gedung Nasional Indonesia (GNI). Dimana di dalam kompleks GNI terdapat museum dan makam Dr. Soetomo.
Tidak banyak masyarakat yang tau tentang sepak terjang Dr.Soetomo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui organisasi yang pernah digelutinya. Selama ini, masyarakat lebih banyak mengenal Boedi Utomo, organisasi pemuda pertama di Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang kemudian diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Di tulisan kali ini, redaksi akan mengajak pembaca mengenal lebih jauh tentang organisasi yang pernah diikuti atau digawangi oleh Dr.Soetomo.
Penjaga museum Dr. Soetomo, Agata Wira Yudha mengatakan, ada beberapa organisasi yang diikuti Dr.Soetomo. Mulai dari Boedi Utomo, Perhimpunan Indonesia, Indonesiasche Studie Club (ISC) hingga ikut andil dalam mendirikan Bank Bumiputera.
Agata menjelaskan, organisasi Boedi Utomo berawal dari tahun 1907, saat Dr.Wahidin Sudirohusodo yang merupakan seorang dokter pensiunan bertemu dengan Soetomo dan Suwaji lalu memaparkan cita-cita tingginya untuk meningkatkan martabat rakyat Indonesia.
Setelah pertemuan itu Soetomo mulai mengembangkan cita-cita Wahidin, dan mereka sepakat dalam mencapai perjuangan bangsa Indonesia.

Pada Rabu, 20 Mei 1908, Soetomo dan temannya dari Mahasiswa Kedokteran STOVIA (Suwaji, Moh.Saleh, M.Suwarno, M.Gunawan, Gumbreg dan Angka Prodjodisoedirdjo) berkumpul dalam ruang kuliah anatomi, membicarakan untuk mendirikan sebuah perkumpulan, dan mereka sepakat membuat organisasi “Boedi Oetomo”, dimana nama ini atas usulan Suwaji, dan Soetomo diangkat menjadi ketua.
Pada tahun 1908 mahasiswa Indonesia dan orang Belanda membentuk organisasi yang bersifat sosial, yaitu Perhimpunan Indonesia (PI) untuk ajang pertemuan dan komunikasi antar mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda.
Perhimpunan ini juga tegas memperjuangkan Indonesia merdeka. Soetomo pun aktif dalam organisasi ini dan diangkat menjadi ketua. Semenjak memimpin PI di Belanda, Soetomo benar-benar yakin bahwa pergerakan Indonesia harus bersifat nasional.
Sejak tahun 1920an, politik penghematan yang diterapkan oleh pemerintah Hindia Belanda mempunyai pengaruh buruk terhadap kehidupan masyarakat. Soetomo dan teman-temannya yang tergabung dalam Indonesische Studie Club melakukan usaha-usaha yang berguna dibidang ekonomi, hingga akhirnya mereka membentuk Bank Bumiputera.
Pada tahun 1927, Dr. Soetomo diangkat sebagai Ketua Pemufakatan Perkumpulan-perkumpulan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada rapat PPPKI ke 1 di Gedung Stadstuin Surabaya.
Karena keberhasilan bank ini, pada kongres PPPKI bulan September 1928, Bank Bumiputera diubah menjadi Bank Nasional Indonesia.
Sekedar informasi, Indonesische Studie Club (ISC) didirikan pada 11 Juli 1924, sebagai wadah kaum terpelajar di Surabaya. ISC sendiri berhasil mendirikan sekolah tenun, bank kredit dan koperasi.
Enam tahun kemudian, Indesische Studie Club (ISC) berubah menjadi Partai Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dan diketuai oleh Soetomo. PBI merupakan partai politik yang anggotanya tidak lagi terbatas pada kaum pelajar, tapi terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia.
Keterlibatan Soetomo di partai politik tidak hanya di PBI saja. Pada 24-26 Desember 1935 di Solo, Dr. Soetomo mendirikan Partai Indonesia Raya (Parindra). Partai ini berdasarkan nasionalisme Indonesia untuk tujuan yang mulia dan sempurna. (fos/red)
Tags: BNI, Bumiputera, Dr. Soetomo, GNI, Parindra, sejarah
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.