DPRD Jatim hingga HWDI Apresiasi Film “Tegar”

Yovie Wicaksono - 25 February 2023
Pemutaran Special Screening Film Tegar di Ciputra Mall, Surabaya, Jumat (24/2/2023). Foto : (Super Radio/Hamidiah Kurnia)

SR, Surabaya – Pemutaran Special Screening Film Tegar berlangsung meriah pada Jumat (24/2/2023). Kegiatan yang digelar di Ciputra Mall, Surabaya tersebut turut dihadiri berbagai kalangan mulai dari aktivis yang berfokus pada perlindungan perempuan, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), anggota komisi B DPRD Jatim, hingga perwakilan Konsulat Jenderal Amerika Serikat.

Berbagai apresiasi pun muncul dari berbagai pihak. Perjuangan Tegar yang seorang tunadaksa tak ayal memunculkan rasa haru dari tiap penonton, salah satunya dari anggota Komisi B DPRD Jatim, Agatha Retnosari.

Ia mengaku sangat terharu dan memberi apresiasi setinggi-tingginya pada film tersebut. Menurutnya, tiap tokoh dalam film itu berhasil memberi kesan mendalam, utamanya untuk kehidupan.

“Film Tegar ini menurut saya film yang sangat bagus dan menginspirasi,” ujarnya saat ditemui usai Special Screening.

Melihat kesulitan yang dihadapi Tegar sebagai seorang disabilitas juga membuatnya sadar bahwa kesetaraan belum sepenuhnya terjadi. Hal ini, membuatnya makin semangat untuk memperjuangkan pemberdayaan  disabilitas di Jawa Timur (Jatim).

“Begitu menonton film ini saya jadi berpikir apa yang bisa saya lakukan untuk bisa memberdayakan teman disabilitas sehingga punya kesempatan setara dengan yang lain,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan Ketua HWDI Surabaya Asty As’adah. Ia mengatakan, apa yang terjadi pada Tegar sangat menggambarkan keresahan para disabilitas. 

Saat ini, lanjutnya, masih banyak stigma keliru yang terjadi. Disabilitas masih dipandang berbeda, bahkan oleh keluarga sendiri.

“Film Tegar sudah sangat menggambarkan keresahan dari disabilitas. Keluarga adalah support system utama, jika keluarga tidak aware atau bahkan membully maka dia tidak merasa jadi apa-apa,” ucapnya.

Hal inilah yang perlu dirombak. Disabilitas memiliki hak yang sama dalam segi apapun, mereka bisa mandiri, berdaya, dan keluarga memegang peranan penting untuk hal itu. “Disabilitas harus mandiri, dan yang terpenting kita itu ada di tempat yang mensupport kita,” ungkapnya.

“Harusnya film seperti ini perlu ditonton oleh orang yang punya anak berkebutuhan khusus agar mereka bisa tahu dan lebih aware,” imbuhnya. (hk/red)

Tags: ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.