SR, Sidoarjo – Tahu adalah makanan yang dapat dinikmati semua kalangan dan mengandung sumber protein tinggi, mineral, zat besi, fosfor, kalsium, dan nutrisi lainnya.

Super Radio berkesempatan melihat proses pembuatan tahu di Jalan Pereng, Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (27/11/2020).

Salah satu pengrajin tahu, Tri Sulistianto (40) yang berhasil ditemui  menjelaskan tentang pembuatan tahu. Mulai dari pencampuran bahan dasar hingga menjadi tahu yang siap dipasarkan.

“Setelah jadi endapan tahu, lalu dimasukkan ke cetakan untuk di press biar air di dalam adonan terperas habis. Selanjutnya tahu dipotong-potong sesuai ukuran dan siap dipasarkan,” terangnya.

Dalam sehari, Tri dan tujuh pengrajin lainnya bisa melakukan proses pembuatan tahu hingga 36 kali masak. Dimana dalam sekali masak bisa menghasilkan enam hingga delapan kotak cetakan tahu.

“Per masak itu ada yang 18 kilogram ada yang 19 kilogram,” ujarnya.

Tahu tersebut kemudian dipasarkan di kawasan Surabaya dan Sidoarjo. Tri Sulistianto mengaku, berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Surabaya, Sidoarjo, Gresik beberapa bulan lalu sempat berimbas kepada proses produksi dan distribusi tahu.

Dimana biasanya dalam sehari bisa memasak hingga 36 kali, karena PSBB, sehari hanya memasak 20 kali. Bahkan pihaknya sempat libur produksi selama seminggu. Namun, kini lambat laun proses produksi sudah kembali pulih seperti semula. (fos/red)

Tags: Pabrik tahu, Proses Pembuatan Tahu, tahu