Mengenal Bipolar, Mulai dari Penyebab hingga Gejalanya
SR, Surabaya – Bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai oleh perubahan yang drastis pada suasana hati (mood) selama periode durasi tertentu yang mengakibatkan gangguan pada kualitas hidup, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun hubungan dengan orang lain.
Dokter spesialis kesehatan jiwa RS Universitas Brawijaya Malang, Zain Budi mengatakan, pada gejala berat, bipolar dapat disertai dengan halusinasi dan upaya bunuh diri atau menyakiti diri.
“Ini berbeda dengan perubahan suasana hati atau mood swing yang terjadi hanya satu dua hari selesai dan tidak sampai mengganggu aktivitas,” katanya.
“Dikatakan gangguan karena hal tersebut menimbulkan penderitaan bagi yang merasakan. Mereka merasa tidak nyaman dengan perubahan moodnya sampai terjadi penurunan fungsi hidup dan tidak bisa mengerjakan aktivitas seperti biasa,” sambung Zain.
Menurutnya, tidak diketahui secara pasti apa penyebab seseorang mengalami bipolar, lantaran banyak faktor yang memengaruhinya.
“Salah satunya genetik. Kalau orang tuanya bipolar, anaknya akan rentan, seperti diabetes,” katanya.
Selain faktor genetik, keseimbangan zat di otak, pengalaman traumatis seseorang terhadap suatu perlakuan tertentu dalam masa lalunya hingga riwayat penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya bisa menjadi penyebab lain seseorang mengalami gangguan bipolar.
Ia pun menjelaskan tanda dan gejala bipolar yang terbagi menjadi dua kutub, yakni episode mania dan episode depresi.
Dimana pada episode mania, seorang bipolar akan merasakan semangat, senang, dan mudah tersinggung. Kedua, ia akan merasa gelisah dan mengalami penurunan kebutuhan untuk tidur. Ketiga, seseorang akan berbicara dengan nada yang cepat tentang banyak hal berbeda.
Keempat, seseorang akan merasa bisa melakukan banyak hal sekaligus dalam satu waktu. Kelima melakukan hal-hal yang berisiko seperti makan dan minum, berbelanja secara berlebihan. Keenam, ia akan merasa sangat penting, berbakat, dan kuat.
Sedangkan, untuk episode depresi pasien akan merasa sedih secara berlebihan, ada rasa putus asa, kehilangan minat atas hal yang disukai seperti hobi dan dorongan seksual. Kemudian, ia akan mengalami gangguan makan, kesulitan bangun tidur pagi atau terlalu banyak tidur, kehilangan harga diri, dan muncul pikiran bunuh diri.
“Bahaya paling tinggi jelas pada kondisi-kondisi tertentu, pasien bipolar akan muncul pikiran melukai diri atau bahkan ide-ide untuk bunuh diri. Itu yang tidak ingin kita harapkan,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjutnya, penting membangun lingkungan yang mendukung tanpa adanya stigma dan diskriminasi untuk mempercepat proses pemulihan pasien bipolar. (fos/red)
Tags: Bipolar, Gangguan mental, Gejala bipolar, Penyebab bipolar
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.