May Day 2025, 10ribu Buruh Jatim akan Gruduk Kantor Gubernur, Hindari Rute Ini!!

Rudy Hartono - 30 April 2025
Ilustrasi - Demo mahasiswa dan buruh di depan kantor DPRD Jatim. (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)  

SR, Surabaya – Sekira 10.000 buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal bersama Aliansi Gasper (Gerakan Serikat Pekerja) Jawa Timur akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jalan Pahlawan 110, Surabaya, Kamis (1/5/2025).

Ketua DPW FSPMI Provinsi Jawa Timur, Jazuli mengatakan, aksi tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.

Total, 14 daerah akan turut terjun melakukan aksi tersebut diantaranya, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Lamongan, Tuban, Nganjuk, Jombang, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang, hingga Banyuwangi.

Rencananya, puluhan ribu massa aksi tersebut akan berkumpul terlebih dahulu di titik kumpul utama Jalan Frontage A. Yani Surabaya depan Royal Plaza dan Kebun Binatang Surabaya pada pukul 11.00-12.00 WIB.

Setelah itu, akan bergerak bersama menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya melalui rute Jalan Ahmad Yani – Jalan Wonokromo – Jalan Raya  Darmo – Jalan Urip Sumoharjo – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Embong Malang – Jalan Blauran – Jalan Bubutan – Jalan Kebon Rojo – Jalan Pahlawan.

Jazuli menyebut, perkiraan massa aksi sampai di kawasan Kantor Gubernur pukul pukul 13.00-14.00 WIB, sehingga diimbau para pengendara menghindari rute yang akan dilewati para buruh di jam tersebut.

“Sebelum menuju kantor gubernur kami berkumpul di titik kumpul utama, baru nanti menuju kesana, jadi untuk warga mohon hindari beberapa jalan yang jadi rute besok,” tuturnya dalam keterangan tertulis.

Ia menjelaskan, tahun ini pihaknya membawa 6 tuntutan ke Pemerintah Provinsi Jatim. Mulai dari ketenagakerjaan, pendidikan, transportasi, pemukiman, hingga pengampunan pajak (Tax Amnesty) untuk rakyat kecil.

“Tahun ini yang diperjuangkan buruh bukan hanha soal ketenagakerjaan, tapi juga banyak isu lainnya, seperti pendidikan, pemukiman, pajak yang membebani masyarakat, sampai pengusulan Gus Dur menjadi pahlawan nasional,” sebutnya. (*/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.