Lestarikan Budaya Bangsa, Kediri Pamerkan 200 Keris Pusak
SR, Kediri – Dalam rangka Hari Jadi Kota Kediri ke 1.138 Tahun, 200 lebih keris pusaka leluhur dipamerkan di halaman salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kediri. Pameran bertema “Gugat Keris Jenggala” ini memamerkan keris jenis tangguh Panjalu Kediri.
Selain itu juga ada keris tangguh Mojopahit, keris tangguh Selosari, keris tangguh Tuban, keris tanggung Hamengkubuwono, serta keris tanggung Pakubuwono.
“Dari seluruh keris yang dipamerkan, paling lama dibuat pada abad ke 8 hingga ke 9,” kata Imam Mubarok, Ketua Tosan Aji dan Keris Panji Joyoboyo.
Imam Mubarok menambahkan, Keris merupakan salah satu pusaka warisan lelulur yang harus dilestarikan, karena merupakan bagian dari budaya luhur bangsa Indonesia.
“Keris-keris tangguh Kediri harus lestari, oleh karena itu kawan-kawan di perkerisan khususnya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, bahwa kedepan kita juga harus mempunyai keris-keris kamardikan, dengan ciri-ciri keris-keris tangguh Panjalu atau Kadiri,” terang Imam.
Keris telah diakui oleh dunia internasional melalui Unesco pada tanggal 25 November 2005 lalu, sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia. Melalui pameran keris ini, diharapkan masyarakat teredukasi mengenai benda pusaka yang mengandung filosofi.
Peserta yang mengikuti pameran keris terdiri dari 5 paguyuban yang ada di wilayah Karesidenan Kediri, mencakup Kediri, Tulunganggung, Nganjuk dan Blitar. Selain itu, sebanyak 72 pialang benda pusaka dari pelosok Nusantara juga datang meramaian acara tersebut.(fl/red)
Tags: kediri, keris pusaka, melestarikan budaya, pameran, panjalu
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.