Khofifah : Semakin Desa Mandiri, Semakin Kuat Partisipasi Masyarakatnya

Yovie Wicaksono - 11 June 2022

SR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, semakin desa itu mandiri artinya pergerakan ekonomi dan partisipasi masyarakatnya dalam membangun desa semakin kuat. 

Demikian dikatakannya saat Peresmian Gedung Baru Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Prov. Jatim dan Penyerahan secara Simbolis Bantuan Keuangan kepada Desa (BK-Desa) Tahun 2022, Sabtu (11/6/2022).

Lebih lanjut dikatakan Khofifah, dalam strategi stratifikasi desa, yakni dimulai dari desa tertinggal, kemudian menjadi desa berkembang, dan berkembang menjadi desa yang maju. Setelah maju, maka akan menjadi desa mandiri. Saat ini, jumlah desa di Jatim sebanyak 7.724. 

Berdasarkan rilis Indeks Desa Mandiri (IDM) dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun 2021, tercatat sebanyak 697 desa di Jatim masuk desa mandiri.

“Angka ini merupakan angka tertinggi di di Indonesia,” ujar Gubernur Khofifah.

Lebih lanjut dikatakannya, pada saat kepemimpinan Gubernur Jatim Basofi Sudirman, ada gerakan Bangun Kembali ke Desa (BKD). Gerakan ini menjadi bagian penting karena energi-energi masyarakat di desa yang sekarang sedang tumbuh kembang sukses di berbagai daerah, mereka akan memberikan resultante (hasil keputusan bersama,red) bagi pembangunan di desanya. 

“Saya mohon ini bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat dari desa manapun,” katanya.

“Untuk rilis IDM Kemendes PDTT tahun 2022 memang belum keluar tapi paling tidak dari web Kemendes tercatat Desa Mandiri di Jawa Timur sudah mencapai 1480 desa mandiri. Insya Allah ini ada peningkatan 100%, tapi kita menunggu hasil rilis dari Kemendes berapa sebetulnya final yang masuk kategori Desa Mandiri di Jawa Timur,” imbuhnya.

Adapun rangking dari 10 besar indeks desa mandiri, yaitu pertama adalah Bojonegoro, kedua Banyuwangi, ketiga Gresik, keempat Kabupaten Malang, kelima Kota Mojokerto, keenam Lamongan, ketujuh Sidoarjo, kedelapan Tuban, kesembilan Jombang dan kesepuluh Kota Batu.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada para kepala desa yang tadi menerima bantuan keuangan desa, mohon anggaran yang tadi sudah ada angkanya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan memberikan keberkahan,” pungkasnya.

Kepala DPMD Prov Jatim, Soekarya mengatakan, dengan pembangunan gedung baru ini diharapkan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bisa lebih optimal dalam melayani masyarakat. Selain itu diharapkan pula agar mampu mengatasi masalah kemiskinan kesenjangan ekonomi dan keterbatasan akses layanan masyarakat yang terjadi di desa.

Berikut adalah daftar penerima bantuan keuangan desa :

1. Desa Jawik, Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro

Nama Kades : Wasiyan

Besar BK-Desa : Rp. 230.000.000,-

Peruntukan : Pemadatan Jalan dan Drainase

 

2. Desa Sukorejo, Kec. Tambakrejo, Kab. Bojonegoro

Nama Kades : Sukardi

Besar BK-Desa : Rp. 350.000.000,-

Peruntukan : Pembangunan Saluran Air

 

3. Desa Kebonagung, Kec. Padangan, Kab. Bojonegoro

Nama Kades : Abu Ali

Besar BK-Desa : Rp. 4000.000.000,-

Peruntukan : Pembangunan Saluran Air

 

4. Desa Ngrejeng, Kec. Purwosari, Kab. Bojonegoro

Nama Kades : Arif Andika Yanuar P

Besar BK-Desa : Rp. 380.000.000,

Peruntukan : Tembok Penahan Tanah dan Paving

 

5. Desa Bululanjang, Kec. Sangkapura, Kab. Gresik

Nama Kades : Umar

Besar BK-Desa : Rp. 150.000.000,-

Peruntukan : Pengeboran Air Bersih

 

6. Desa Gunungteguh, Kec. Sangkapura, Kab. Gresik

Nama Kades : Abdul Haris

Besar BK-Desa : Rp. 100.000.000,-

Peruntukan : Jalan Usaha Tani

 

7. Desa Sidogedungbatu, Kec. Sangkapura, Kab. Gresik

Nama Kades : H. Supar

Besar BK-Desa : Rp. 850.000.000,-

Peruntukan : – Pipanisasi Air Bersih

Pembangunan Tanggul

Pembangunan Kantor Desa

 

8. Desa Wonosalam, Kec. Wonosalam, Kab. Jombang

Nama Kades : Samuki

Besar BK-Desa : Rp. 1.410.200.000,-

Peruntukan : Pembangunan Gedung PAUD

 

9. Desa Argotirto, Kec. Sumbermanjing, Kab. Malang

Nama Kades : Ahmad Sholeh, SH

Besar BK-Desa : Rp. 150.000.000,-Peruntukan : Rabat Beton

 

10. Desa Jambesari, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang

Nama Kades : Imam

Besar BK-Desa : Rp. 250.000.000,-

Peruntukan : Drainase

 

11. Desa Sumberejo, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang

Nama Kades : Fatah Syaifudin, S.Pd

Besar BK-Desa : Rp. 475.000.000,-

 Peruntukan : Drainase

 

12. Desa Mulyoasri, Kec. Ampelgading, Kab. Malang

Nama Kades : Muhamad Santoso

Besar BK-Desa : Rp. 250.000.000,-

Peruntukan : Drainase

 

13. Desa Sidorenggo, Kec. Ampelgading, Kab. Malang

Nama Kades : Herianto

Besar BK-Desa : Rp. 670.000.000,-

Peruntukan : Rabat Jalan

 

14. Desa Simojayan, Kec. Ampelgading, Kab. Malang

Nama Kades : Mochamad Holili

Besar BK-Desa : Rp. 700.000.000,-

Peruntukan : Rabat Jalan

 

15. Desa Tanggung, Kec. Malang, Kab. Malang

Nama Kades : Duriadi

Besar BK-Desa : Rp. 350.000.000,- 

Peruntukan : Rabat Jalan 

 

16. Desa Sajen, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto

 Nama Kades : Syaiful Huda 

Besar BK-Desa : Rp. 1.500.000.000,- 

Peruntukan : Rabat Jalan dan TPT

 

17. Desa Kepuh, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk 

Nama Kades : Sumartono 

Besar BK-Desa : Rp. 200.000.000,-

Peruntukan : Drainase

 

18. Desa Pandantoyo, Kec. Kertosono, Kab. Nganjuk 

Nama Kades : Khoirul Anwar 

Besar BK-Desa : Rp. 200.000.000,-

Peruntukan : Saluran Irigasi. (*/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.