Hoaks Tarif Listrik Nonsubsidi Naik 100 Persen dan Sejumlah Disinformasi

SR, Surabaya – Banyak beredar informasi dan berita palsu (hoax) oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab di dunia maya, terlebih terkait dengan virus corona (Covid-19).
Jika tidak berhati-hati dan teliti, seringkali masyarakat mudah termakan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu. Adapun beberapa hoax maupun disinformasi yang berhasil kami rangkum diantaranya adalah ;
1. Pasien Positif Corona Ponorogo Meninggal
Penjelasan :
Beredar unggahan di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan seorang pasien yang tengah dirawat di sebuah rumah sakit. Foto yang beredar itu disertai dengan narasi yang menyebutkan nama seorang pasien yang meninggal akibat Virus Corona.
Faktanya, informasi yang ramai beredar di media sosial Facebook dan Broadcast WhatsApp tersebut adalah tidak benar. Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Maryoko mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat bahwa keadaan korban atau penderita yang positif tersebut berangsur membaik. Saat ini pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan akan dilakukan tindakan hukum secara profesional.
KATEGORI: DISINFORMASI
Link Counter:
2. Lagu “Corona” dari Bimbo, Lagu 30 Tahun yang Lalu Jadi Kenyataan
Penjelasan :
Ramai di media sosial Facebook terkait lagu dari Bimbo yang berjudul “Corona” merupakan lagu 30 tahun yang lalu dan saat ini menjadi kenyataan.
Menanggapi hal tersebut perwakilan keluarga Bimbo, Acil memberikan klarifikasi bahwa lagu tersebut tidak diciptakan 30 tahun yang lalu.
Ia menyampaikan bahwa lagu tersebut merupakan lagu baru yang diciptakan Bimbo yang khusus bercerita tentang Virus Corona, dan rencananya lagu itu akan diberikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam masa pandemi Virus Corona di Indonesia.
KATEGORI: DISINFORMASI
Link Counter:
3. Luhut Bilang Pemerintah Tak Peduli bila Rakyat Meninggal
Penjelasan :
Beredar di media sosial tangkapan layar berisi komentar akun Twitter @Luh_utPanjaitan bergambar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Akun itu mengomentari tautan artikel Kompas.com berjudul “Tak Ada Larangan Mudik, Luhut: Pertimbangannya Supaya Ekonomi Tidak Mati”.
Dalam komentar akun tersebut menegaskan pertimbangan pemerintah tidak melarang mudik agar ekonomi tidak mati, dan pemerintah tidak peduli jika pemudik atau rakyat yang meninggal dunia. Klaim dari akun twitter @Luh_utPanjaitan salah.
Faktanya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tidak aktif di Twitter. Beliau setidaknya hanya memiliki akun resmi di tiga media sosial yaitu halaman Facebook @luhutbinsar.pandjaitan dan akun Instagram @luhut.pandjaitan dan kanal YouTube Luhut Binsar Pandjaitan.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
4. KAI Batalkan Seluruh Perjalanan Jakarta selama PSBB
Penjelasan :
Beredar sebuah pesan berantai WAG (WhatsApp Group) yang berisi informasi bahwa, seluruh perjalanan kereta api di Jakarta dibatalkan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membantah informasi tersebut. Eva menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan bukan bersumber dari PT KAI. Eva mengatakan saat ini sejumlah kereta masih beroperasi.
“Masyarakat dapat mengetahui jadwal perjalanan KA di saluran resmi milik PT KAI antara lain website kai.id contact center 121, aplikasi KAI access, sosial media KAI121_ dan keretaapikita,” ujar Eva.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
5. Lokasi Karantina Corona untuk TKI dari Luar Negeri yang Pulang ke Jawa Timur
Penjelasan :
Beredar di sosial media Facebook foto yang memperlihatkan gubuk-gubuk dari bambu serta beberapa orang diantaranya memakai alat pelindung diri (APD).
Foto tersebut disertai dengan narasi “Pemerintah jawa timur menyiapkan 52 buah tempat kuarantin bagi TKI yg bru pulang dari luar negri. Mereka akan Di kuarantin selama likor likor nam belas hari.”
Setelah ditelusuri, narasi yang menyebutkan bahwa lokasi foto adalah tempat karantina bagi TKI yang pulang ke Jawa Timur adalah salah.
Dikutip dari cekfakta.tempo.co, gubuk- gubuk dalam foto tersebut memang merupakan lokasi karantina bagi pendatang untuk mencegah penyebaran Virus Corona Covid-19. Namun, gubuk tersebut bukan berada di Jawa Timur melainkan berada di Myanmar.
KATEGORI: DISINFORMASI
Link Counter:
6. Alat Ini Sudah Di- Setting Suhu 36-37°C Oleh Komunis China untuk Membunuh Para Ulama
Penjelasan :
Sebuah akun Channel YouTube diketahui mengunggah video dengan judul “WASPADALAH:Hati2 Alat Ini Sdh Di Setting Suhu 36-37°C Olh Komunis Cina Utk Mmbunuh Para Ulama2 Kita”. Dalam video tersebut tampak seseorang tengah menunjukan alat pengukur suhu tubuh (Infrared Thermometer) yang tetap menunjukan angka temperatur 37,0 meskipun alatnya telah dibongkar.
Faktanya, setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa telah diunggah lebih dulu pada 4 April 2020 dengan judul “ที่วัดไข้แบบอินฟาเรดปลอมระบาด (Fake infrared thermometer)”.
Dalam keterangan berbahasa Thailand tersebut disebutkan bahwa telah banyak beredar Infrared Thermometer palsu, video itu dimaksudkan sebagai imbauan untuk berhati-hati agar selektif dan tidak tertipu oleh produk dengan harga yang murah dan sama sekali tidak menyebut adanya unsur tujuan pembunuhan.
Dengan demikian, klaim bahwa China sengaja menyetel temperatur Termometer untuk membunuh Ulama adalah klaim yang menyesatkan dan tidak berdasar. Adapun secara umum fungsi Infrared Thermometer adalah alat pengukur suhu tubuh yang bisa mendeteksi temperatur sebuah objek dengan jarak tertentu menggunakan sinar Infrared.
KATEGORI: DISINFORMASI
Link Counter:
https://www.youtube.com/watch?v=x5riHI_FOF8&utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
7. Perampokan di Tidar Surabaya
Penjelasan :
Beredar sebuah postingan video peristiwa perampokan di media sosial yang diklaim terjadi di jalan Tidar Surabaya.
Setelah ditelusuri, Kapolsek AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro memastikan bahwa perampokan tersebut bukan terjadi di Surabaya. Pihaknya juga telah mengecek sejumlah Alfamart dan Indomaret di kawasan Tidar.
Fakta lainnya rekaman CCTV tentang perampokan tersebut terjadi bukan di Tidar Surabaya melainkan kejadian tersebut terjadi di Malaysia.
KATEGORI: DISINFORMASI
Link Counter:
8. Ajakan 3 Hari untuk Tidak Keluar Rumah
Penjelasan :
Beredar melalui pesan berantai WhatsApp mengenai himbauan untuk warga agar tidak keluar rumah selama 3 hari mulai dari tanggal 10-12 April.
Dalam narasi tersebut dijelaskan bahwa akan ada arus angin dari utara ke arah selatan yang membawa wabah dan akan melewati Indonesia.
Dikutip dari akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) membantah bahwa kabar yang beredar tersebut adalah hoaks.
Dalam akun Instagramnya dijelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian yang mengaitkan wabah penyakit dengan angin lintas-benua dan lautan (angin monsun) dan virus tidak ditularkan melalui udara, tapi melalui droplets yang jarak jangkauannya pendek dan yang berbahaya adalah transmisi dari orang ke orang.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
https://www.instagram.com/p/B-wqQmQJWHy/?igshid=d0uy5beflcd
9. Peduli Covid-19 Pertamina Turunkan Harga BBM Hingga 50 Persen
Penjelasan :
Telah beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang mengatakan bahwa “Pertamina Peduli Covi-19, Rencana Penyesuaian Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) TMT mulai tanggal 8 April 2020 jam 00.00 wib”. Dalam pesan tersebut juga terlampir harga asli dan harga setelah turun 50 persen.
Menurut penelusuran tim Cek FaktaLiputan6.com, klaim bahwa pertamina akan menurunkan harga BBM hingga 50 persen tersebut bersifat guyonan juga masuk dalam kategori hoaks.
First Draft sebuah organisasi nirlaba yang mendukung jurnalis, akademis, dan teknologi dalam upaya pemberantasan hoaks mengatakan konten jenis ini biasa dipakai untuk menyindir pihak tertentu.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
10. Tarif Listrik Nonsubsidi Naik 100 Persen karena Subsidi Silang
Penjelasan :
Beredar postingan yang berisi informasi kenaikan tarif listrik nonsubsidi yang digunakan untuk subsidi silang biaya listrik gratis bagi listrik 450 VA.
Pelanggan listrik reguler disebut menanggung beban atas kebijakan pemerintah pasca wabah Covid-19. Kebijakan pemerintah menggratiskan tarif listrik pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA.
Faktanya, PLN telah mengklarifikasi informasi tersebut melalui akun Twitter resminya @_pln_id, pada 7 April 2020.
Dijelaskan bahwa pelanggan rumah tangga nonsubsidi, tidak mengalami kenaikan tarif. Tarif yang berlaku bagi pelanggan nonsubsidi PLN merupakan tarif yang telah berlaku sejak 2017. Terkait dengan sumber anggaran kebijakan PLN listrik gratis diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 senilai 3,5 triliun rupiah.
KATEGORI: HOAKS
Link Counter:
https://twitter.com/_pln_id/status/1247430701407854592
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.