Hacker Bobol Google Account Business Hotel se-Indonesia

Rudy Hartono - 15 August 2024
Ilustrasi hacker

SR, Surabaya – Hacker kembali menjarakan bisnis perhotelan. Kali ini para hacker gencar menawarkan kamar hotel dengan harga super murah setelah membobol Google Account Business yang mencantumkan profil hotel.

Sri Wardojo, selaku General Manager Hotel Khas Surabaya dan Gresik Mengungkapkan Kejahatan di dunia siber yang dialami dunia perhotelan ini tak hanya menimpa hotel di Surabaya.  “Kejadian ini dialami oleh semua teman-teman hotel berbintang di Indonesia,” tegasnya, Senin (12/8/2024).

Pria yang akrab disapa Yoyok ini memaparkan maraknya pembobolan data di dunia perhotelan melalui Google Account Business itu mencuat pada hari Minggu (11/8/2024).

“Contoh di Hotel Khas Surabaya harga kamarnya Rp 499.000, dijual (hacker) Rp 300.000 sudah plus breakfast. Itu kan konyol,” tandasnya sengit.

Walaupun penawaran harga kamar murah yang dilakukan hacker ini sudah massif di hampir semua hotel di Indonesia. Belum terdapat laporan kerugian materi yang dialami konsumen maupun hotel.

“Masih Belum ada laporan telah terjadinya transaksi hacker dengan masyarakat ataupun para pelanggan hotel,” cetusnya.

Yoyok yang juga menjabat sebagai President Casa Grande Jawa Timur  menyatakan pihaknya sudah merespons cepat dengan mengganti nomor account yang baru.  “Tetapi tentu tidak bisa langsung muncul di Google. Perlu proses,” ungkapnya.

Pernyataan yang sama juga diperoleh dari Erly Rizka, selaku General Manager Java Paragon Surabaya, Andreas Ragil Raharjo, General Manager Kokoon Hotel Surabaya, dan Ricky Coen Arifin, Mercure & Ibis Hotels Pontianak City Center.

“Kasus ini ramai di grup para General Manager, saya langsung minta IT check dan hapus (nomor account di Google Account Business) kemudian mengganti. Sudah aman. Eh, kemarin pagi tanggal 12 Agustus kok ramai lagi di group,” ujar Erly.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, para pimpinan hotel sepakat untuk membuat pengumuman di media sosial hotel masing-masing hingga mengumumkan nomor resmi pemesanan kamar yang baru.

“Jika ada (transaksi) di luar nomor tersebut kami tidak bertanggungjawab,” ungkap Erly.

Pesan yang sama disampaikan Andreas Ragil Raharjo. Jika melakukan transaksi pembayaran untuk pemesanan kamar, makan minum, atau fasilitas hotel lainnya tidak dilakukan pada nomor rekening pribadi.

“Gunakanlah nomor rekening perusahaan yang resmi, jangan mau transfer ataupun bertransaksi dalam bentuk apapun ke rekening yang tidak jelas,” tegasnya.

Sementara Ricky mengingatkan agar para konsumen melakukan pemeriksaan ulang jika menerima penawaran yang tidak masuk akal. “Doble check ke pihak hotel untuk memastikan kebenaran informasi yang diperoleh,” ujarnya mengakhiri. (*/rri/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.