BPBD Jatim Waspadai Kekeringan di 815 Desa
SR, Surabaya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jawa Timur, mengantisipasi potensi kekeringan yang diprediksi melanda 815 desa di 25 kabupaten/kota pada tahun 2025. Pemetaan BPBD mencatat desa-desa tersebut tersebar di 218 kecamatan yang masuk dalam kategori rawan kekeringan.
Pejabat Fungsional BPBD Jatim, Sriyono, menjelaskan, bahwa meskipun curah hujan di sebagian besar wilayah masih tinggi hingga akhir Mei 2025, ancaman kekeringan tetap perlu diwaspadai. “Sejak tahun 2022 hingga 2024 tren jumlah desa terdampak kekeringan memang menurun. Namun, di 2025 kami tetap mencatat 811 desa yang masuk kategori rawan kekeringan,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Sriyono menambahkan, pada tahun 2024 BPBD telah mendistribusikan air bersih ke ratusan desa terdampak kekeringan melalui lebih dari 21 ribu ritasi. “Sepanjang 2024, BPBD telah melakukan lebih dari 21 ribu ritasi dropping air bersih ke 815 desa di 241 kecamatan,” katanya.
Untuk mengantisipasi kekeringan 2025, BPBD menyiapkan sejumlah langkah seperti distribusi air menggunakan tandon dan jerigen, pemanfaatan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), dan optimalisasi anggaran rutin BPBD provinsi. “Kami juga berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mempercepat penetapan status jika terjadi kedaruratan,” ucap Sriyono.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Pencegahan karhutla kami lakukan lewat patroli, pemantauan hutan rawan, hingga sosialisasi penyiapan lahan tanpa bakar,” katanya. (*/rri/red)
Tags: Bpbd jatim, kekeringan, superradio.id
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.





