BMKG Himbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Laut Tiba-tiba di Selat Bali

SR, Banyuwangi – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menghimbau masyarakat pengguna jasa angkutan penyeberangan kapal Ferry, untuk mewaspadai datangnya angin kencang dan tingginya gelombang laut di selat Bali yang berhembus secara tiba-tiba dan berubah-ubah.
Menurut prakirawan BMKG Banyuwangi, Gede Agus Purbawa, Rabu (7/6/2017), kondisi ini disebabkan karena wilayah Banyuwangi dan sekitarnya masih memasuki masa pancaroba. Bahkan sebagian besar wilayah Banyuwangi wilayah Barat, seperti Kecamatan Licin, Songgon, Glenmore, hingga Kalibaru masih sering turun hujan lebat.
“Padahal untuk wilayah Banyuwangi pada bulan Juni ini sudah memasuki musim kemarau, namun belum seluruhnya,” ujar Gede Agus Purbawa.
Musim kemarau saat ini diungkapkan oleh Gede Agus, tidak berarti tidak ada hujan sama sekali. Hal ini karena masih hangatnya suhu muka laut di sekitar laut Jawa dan perairan Tenggara Jawa. Pada bulan Juli hingga Agustus nanti, yang perlu diwaspadai adalah sekitar perairan selat Bali. Posisi Matahari yang berada di belahan bumi Utara, menyebabkan selisih tekanan udara di wilayah Bumi Selatan dan Bumi Utara terdapat perbedaan yang cukup signifikan.
Kondisi ini menurut Gede, mampu meningkatkan tingginya potensi peningkatan kecepatan angin secara tiba-tiba dan tinggi gelombang laut yang berubah-ubah. Pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat yang beraktifitas di perairan terutama di wilayah Banyuwangi Selatan atau bahkan di penyeberangan Ketapang Gilimanuk untuk tetap waspada.
“Karena tinggi gelombang laut, untuk saat ini terjadi berubah-ubah. Kadang terjadi peningkatan yang cukup signifikan antara 2 hingga 3 meter,” ujar Gede Agus Purbawa.(wan/red)
Tags: angin kecang, banyuwangi, BMKG, penyeberangan ferry, selat bali, waspadai gelombang tinggi
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.