Bersamaan dengan Bersih Desa, Wayang Gagrak Porongan Pabean ‘Banjir’ Hiburan

Rudy Hartono - 26 August 2024
Pj Kepala Desa Pabean, Tri Laksoni Budi Santoso (dua dari kiri) saat memberikan wayang ke Ki Surono Gondo Taruna bersama Camat Sedati Drs. Abu Dardak (baju batik hitam) sebagai tanda dimulainya acara pagelaran wayang kulit di gedung serbaguna Pabean, Alas Tipis, Sedati, Sidoarjo, Sabtu (24/8/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Sidoarjo – Tak terasa pagelaran wayang gagrak porongan, Sabtu (24/8/2024) telah sampai pada lokasi ke-9. Uniknya, bukan cuma wayangan, acara yang dilakukan di area gedung serbaguna Pabean, Alas Tipis, Sedati, Sidoarjo tersebut juga dibarengkan dengan sedekah bumi.

Acara yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo itu pun dipenuhi hiburan. Sepanjang jalan menuju gedung serbaguna dibangun pasar rakyat khas karnaval yang ramai UMKM dan permainan anak.

Keramaian juga tampak di dalam gedung serbaguna. Ratusan warga segala usia berkumpul, menyaksikan pertunjukan wayang oleh dalang Ki Surono Gondo Taruna.

Pj Kepala Desa Pabean, Tri Laksoni Budi Santoso mengatakan, acara sengaja digelar bebarengan sebagai rangkaian perayaan HUT RI ke-79.

Ia pun berterima kasih atas perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudaayan Sidoarjo yang memercayakan desanya untuk disinggahi pertunjukan wayang gagrak porongan. Menurutnya, gelaran tersebut mampu membangkitkan semangat warga untuk nguri-uri budaya lokal.

“Pagelaran wayang ini adalah suatu bentuk sedekah bumi agar melimpah hasilnya agar jauh dari bahaya dan insya Allah kedepannya di Pabean makin makmur dan sejahtera,” ujarnya dalam sambutan

Hal serupa disampaikan Camat Sedati Drs Abu Dardak. Menurutnya acara serupa layak digencarkan untuk melestarikan budaya lokal. “Semangatnya untuk membangun kabupaten ini tidak ada henti-hentinya,” ujarnya.

Sama seperti judul lakon wayang gagrak porongan yakni “Wahyu Nugraha”, Abu berharap berkah juga datang menghampiri masyarakat sekitar. Ia juga memberi apresiasi kepada kepala desa – kepala desa yang ikut hadir dan memberi dukungan terhadap seni wayang gagrak Porong yang merupakan salah satu seni khas Kabupaten Sidoarjo ini.

“Saya bangga terhadap warga di sedati ini secara menyeluruh. Pagelaran ini mengandung makna yang cukup bagus. Kalau melihat judulnya ini ‘Wahyu Nugraha’, semoga wahyu (keberkahan) turun di desa Pabean,” pungkasnya. (hk/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.