SR, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) pastikan pasokan bahan pokok (bapok) aman jelang Ramadan 2024. Hal ini disampaikan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono usai meninjau gebyar Pasar Murah di Disperindag Jatim.

“Saya sudah komunikasi dengan Bulog pusat, di Jatim masih ada stok beras 135ribu ton di 5 cabang, itu bisa cukup untuk stok Jatim selama 6 bulan,” ujarnya, Minggu (25/2/2024).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Koordinasi dengan Forkompinda dan dinas terkait juga dilakukan guna menekan inflasi harga di pasaran.

“Kami bersama tim dari Forkompinda dan pengendalian inflasi sudah turun ke lapangan cek harga,” ujarnya.

Misalnya terkait harga beras yang melonjak di harga Rp. 72 ribu per 5 kilogram, hingga perbedaan masa panen yang mengakibatkan hargai cabai meroket.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya turun ke lapangan, memantau harga di pasaran agar sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan menggencarkan pasar murah.

“Jangan khawatir kalau tidak ada stok beras dan daging. Harga cabai naik ini karena musim hujan, tingkat keawetan untuk disimpan juga hanya enam hari. Ini yang sedang kita lakukan agar panen tidak bersamaan,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong distribusi silang dari tiap daerah. Untuk daerah penghasil cabai yang surplus bisa mendistribusikan hasil panennya ke daerah yang harga bapoknya naik, begitupun sebaliknya.

“Kita juga mengupayakan distribusi agar bisa lancar. Kita sedang koordinasi agar produksi antar kabupaten bisa terjaga,” imbuhnya.

“Kita sudah kerja sama dengan Bulog dan supplier kita untuk bisa di bawah koordinasi Disperindag, melaksanakan pasar murah di daerah yang rawan harga bapok tinggi,” pungkasnya. (hk/red)