Tradisi Unik di Jawa Timur Jelang Iduladha

SR, Surabaya – Bulan Zulkaidah akan segera berlalu dan Zulhijah akan segera tiba. Itu artinya, Iduladha 2023 sudah di depan mata.
Hari Raya Iduladha atau Hari Raya Kurban identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing dan sapi. Sebelum merayakan Iduladha, ada banyak tradisi yang digelar masyarakat Jawa Timur. Tradisi tersebut dirayakan sebagai bentuk menghormati Hari Raya Kurban.
Berikut Tradisi menjelang Hari Raya Kurban di Jawa Timur:
- Tradisi Mepe Kasur
Jelang Iduladha, masyarakat Suku Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi menggelar tradisi unik bernama Mepe Kasur atau jemur kasur. Tradisi jemur kasur masuk dalam rangkaian upacara adat Tumpeng Sewu yang digelar setiap minggu pertama di Bulan Zulhijah.
Tradisi jemur kasur dimulai sejak pagi sampai siang. Warga menjemur kasur kapuk di halaman rumahnya.
Menariknya, semua kasur yang dijemur berwarna sama yaitu merah dan hitam. Kasur tersebut merupakan pemberian orang tua kepada anaknya yang menikah. Merah dan hitam melambangkan keharmonisan rumah tangga dengan prinsip keabadian dan keberanian. Sehingga warga Desa Kemiren meyakini, tradisi jemur kasur bisa membuat kehidupan berumah tangga lebih harmonis dan langgeng.
Saat menjemur kasur, warga desa juga merapalkan doa dan memercikkan air bunga di halaman, dengan tujuan dijauhkan dari segala bencana atau penyakit.
Setelah selesai jemur kasur, warga Desa Kemiren memasukkan kasur ke dalam rumah dan melanjutkan tradisi bersih desa dengan arak-arakan barong.
Pada malam hari, semua warga menggelar selamatan Tumpeng Sewu dengan menyajikan makanan khas warga Osing, yaitu pecel pitik (pecel ayam). Upacara Tumpeng Sewu tersebut ditandai dengan pembacaan doa oleh sesepuh kampung.
- Tradisi Toron
Warga Madura memiliki dua tradisi mudik, yaitu pada saat Idulfitri dan Iduladha. Mudik saat Iduladha itu biasanya disebut tradisi Toron.
Kata ‘Toron’ berasal dari bahasa Madura yang berarti turun ke bawah. Di mana, orang-orang Madura yang sedang merantau atau bekerja di luar daerah, akan pulang ke kampung halamannya. Tradisi ini dirasa menjadi keharusan bagi warga Madura yang memiliki bekal, biaya transportasi, waktu, serta dalam kondisi sehat.
Toron dilakukan agar para perantau tidak lupa dengan kampung halaman. Para perantau yang pulang kampung biasanya bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga masing-masing.
Selain itu, tradisi Toron juga diisi dengan kegiatan nyekar atau datang ke kuburan untuk mendoakan para pendahulu. Nyekar biasa dilakukan usai melaksanakan salat Iduladha bersama keluarga besar.
- Tradisi Terater Nasi
Menjelang Iduladha, di Madura juga ada tradisi Terater Nasi. Tradisi ini sudah ada sejak lama dan biasa digelar warga Bangkalan. Tradisi Terater Nasi merupakan tradisi membagikan nasi kepada tetangga, dengan tujuan bersilaturahmi.
Para wanita akan menyiapkan kue dan menu makanan untuk dibagikan ke warga maupun keluarga sekitar. Biasanya menu yang dibagikan yaitu ayam atau daging kambing dengan balutan santan, kemudian disajikan dengan nasi putih dan diselingi kue dodol.
- Tradisi Manten Sapi
Pasuruan juga memiliki tradisi unik dalam menyambut Iduladha, yakni tradisi Manten Sapi. Tradisi ini biasanya digelar sehari sebelum Iduladha.
Tradisi Manten Sapi merupakan cara warga untuk menghormati hewan kurban yang akan disembelih. Selain menarik menjadi tontonan, tradisi Manten Sapi juga menjadi bagian dari syiar Islam yang dilakukan secara turun-temurun.
Desa di Pasuruan yang masih menggelar tradisi ini adalah Desa Sebalong dan Desa Watestani di Kecamatan Nguling, Pasuruan.
Dalam pelaksanaan tradisi ini, sapi kurban akan dimandikan dan dihias dengan cantik. Sapi diberi kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban dan sajadah.
Setelah itu, semua sapi akan diarak menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban. Orang-orang yang ikut mengarak hewan kurban juga membawa bahan pangan seperti minyak goreng, beras, bumbu dapur, sampai kayu bakar. Berbagai bahan pangan beserta potongan daging kurban tersebut nantinya akan diberikan kepada warga yang tidak mampu. (*/vi/red)
Tags: Hari Raya Kurban, Iduladha, Tradisi saat Iduladha, Tradisi Unik di Jawa Timur
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.