Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal Melalui Kualitas dan Kemasan

SR, Surabaya – Kualitas pengemasan atau packaging suatu produk menjadi kunci mampu tidaknya produk itu bersaing di pasar global. Peningkatan kualitas packaging tentunya harus didukung kemampuan pengusaha dalam berkreasi, berinovasi, memanfaatkan teknologi terbaru, serta memenuhi standar internasional.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendorong pelaku usaha terus meningkatkan kualitas pengemasan produknya, agar mampu menjadi daya tarik dan bersaing memperebutkan pasar global. Hal ini dirasa penting karena kemasan atau packaging masih dianggap belum memenuhi standar, dan kurang menarik secara desain.
“Permasalahan serius yang dihadapi perajin lokal kita adalah masih rendahnya kualitas pengemasan. Apalagi pemilik usaha sering kali memaksakan desain kemasannya meskipun tidak sesuai standar,” ujar Soekarwo.
Selain kemasan, persoalan lain yang dihadapi perajin dan pengusaha lokal adalah dari sisi rasa atau taste. Persoalan rasa masih menjadi kendala, karena produk yang dihasilkan kurang memperharikan orientasi rasa yang diinginkan negara tujuan.
“Seperti keripik pisang dari Lumajang, ini belum bisa masuk pasar luar negeri, karena rasanya terlalu manis, padahal orang luar negeri lebih suka yang agak asam,” kata Soekarwo mencontohkan.
Menurutnya, sebuah produk disebut berdaya saing jika kualitas produknya memenuhi standar, harganya kompetitif, dan cepat sampai ke konsumen. Adapun daya saing produk-produk di Jawa Timur menduduki peringkat kedua setelah DKI Jakarta, untuk ukuran nasional. Dekranasda dan SKPD terkait diharapkan ikut bertanggungjawab meningkatkan kapasitas dna kualitas produk Jawa Timur.
“Jika daya saing daerah bisa ditingkatkan, maka pasar bebas ASEAN akan mampu dimanfaatkan optimal. Meskipun konsekuensinya daya beli masyarakat juga meningkat,” lanjutnya.(ptr/red)
Tags: kemasan, kualitas produk, packaging, pasar global
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.