SR, Surabaya: Vesak Festival 2025 resmi dibuka di Atrium Tunjungan Plaza 3 Surabaya dengan menampilkan Rupang Buddha Melayang setinggi 8,34 meter, yang tercatat sebagai yang terbesar di Indonesia versi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Seniman Bali menciptakan instalasi ini untuk menggambarkan Sang Buddha bersama ibunda-Nya, Ratu Mahāmāyā.

“Di situ juga digambarkan Sang Buddha menyerahkan Bunga Teratai kepada ibundanya sebagai simbol dari kesucian atau pencerahan,” jelas Ketua Panitia Vesak Festival 2025, Herman Pranata.

Festival bertema “Light of Compassion: Guiding the Next Generation” ini digelar oleh Young Buddhist Association of Indonesia (YBAI) dan melibatkan lebih dari 30 komunitas mahasiswa Buddhis dari seluruh Indonesia.

Herman menyebut tahun ini istimewa karena menandai satu dekade perjalanan Vesak Festival.

“Kami ingin memberikan makna lebih di tengah tantangan zaman seperti krisis lingkungan dan kesehatan mental,” ujarnya.

Selama enam hari, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan budaya seperti wayang potehi, barongsai, hingga workshop meditasi, kaligrafi, dan basuh kaki orang tua. Festival juga menggelar ritual Pindapata, puja relik, dan Sanghadana yang diikuti 48 Bhikkhu dari empat sangha besar Asia Tenggara. Puncak perayaan akan berlangsung pada 12 Mei 2025 pukul 23.55 WIB.

YBAI juga menginisiasi program CSR untuk membantu pemulihan vihara dan sekolah tinggi Buddha di Myanmar pascagempa. Dana akan disalurkan melalui International Buddhist Education Center (IBEC).

“Kami mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam semangat welas asih lintas batas,” kata Herman.

Direktur Jenderal Bimas Buddha Kemenag RI, Supriyadi, mengapresiasi konsistensi YBAI.

“Keberanian YBAI membawa acara keagamaan ke ruang publik ini luar biasa. Harapan kami, semua mendapat berkah dari acara ini,” ujarnya. (*/rri/red)

Tags: MURI, rupang buddha, superradio.id, surabaya, tunjungan plaza, vesak festival