Ruwatan Massal Warnai Puncak Festival Joko Dolog Surabaya

Rudy Hartono - 25 July 2024
Salah seorang peserta dimandikan air kembang dalam acara Ruwatan Massal di Areal Cagar Budaya Joko Dolog, Surabaya, Kamis (25/7/2024). (foto: hamidiaah kurnia/superradio.id).

SR, Surabaya – Usai berlangsung selama tiga hari, akhirnya Festival Joko Dolog sampai pada puncak acara, Kamis (25/7/2024).

Berlokasi di area Cagar Budaya Joko Dolog, Jalan Taman Apsari Surabaya, acara dibuka dengan ruwatan massal oleh Ki Surono Gondo Taruno.

Bukan tanpa alasan. Ketua Pelaksana Festival Joko Dolog, Khairul Anam menjelaskan Ruwatan sengaja dipilih sebab mewakili kesakralan dari agenda-agenda selanjutnya. Yakni kirab budaya hingga doa lintas agama.

“Ruwatan ini memang kita khususkan di hari ini, jadi yang sakral itu kita satukan di hari ketiga semua. Mulai jam 12 malam ada doa bersama, ritual, penyatuan dari 9 sumber mata air, dilanjutkan ruwat,” ucapnya saat dikonfirmasi Super Radio.

Kegiatan pun berlangsung khidmat. Sekira 40 peserta didampingi orang tua, menjalani ruwatan.

Dalang Ki Surono Gondo Taruno menyebut, acara diawali prosesi mohon restu oleh masing-masing peserta ke orang tua, dilanjut siraman, hingga grebek ugo rampe yang diletakkan di atas panggung.

“Proses ruwatan itu pertama mohon doa restu ke dua orang tua sebagai tanda bakti, lalu memakai kain putih supaya menandakan itu bersih dan menjadi orang yang baik, lalu mulai ruwatan menggelar wayang cerita Batara kala,” ucapnya sat dikonfirmasi Super Radio.

Peserta Ruwatan Massal memakai kain mori sebagai simbol penyucian diri. (foto hamidiah kurnia/superradio.id)

Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan ruwatan guna membersihkan diri dari segala sifat duniawi untuk menjadi pribadi baru yang penuh keberuntungan. “Maksud ruwatan itu doa bersama, itu budaya adat istiadat agar selamat,” tuturnya.

Pesertanya pun beragam. Dari usia belasan hingga pengusaha. “Ada ruwatan massal itu pesertanya dari pengusaha, minta jodoh dan semuanya minta doa bersama,” imbuhnya.

Sekadar informasi, festival Joko Dolog merupakan agenda pelestarian budaya yang telah digelar selama tiga hari yakni 23-25 Juli 2024 dengan berbagai kegiatan.(hk/red)

 

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.