Mengenal Megengan, Tradisi Masyarakat Jawa Sambut Ramadan

SR, Surabaya – Menyambut bulan Ramadan, masyarakat Jawa menjalankan tradisi megengan. Tradisi ini biasa dilakukan di awal bulan Sya’ban sebagai bentuk persiapan spiritual menjelang Ramadan.
Megengan diyakini berasal dari ajaran Sunan Kalijaga, yang banyak mempengaruhi masyarakat Jawa. Menurut kepercayaan, megengan membantu umat muslim menahan hawa nafsu sebagai persiapan berpuasa.
Selain menyambut Ramadan, megengan juga menjadi cara masyarakat merayakan Idul Fitri. Tradisi ini dipandang sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Dilansir dari laman Website resmi Desa Dero, adapun rangkaian acara sebelum melakukan megengan dan puasa di bulan Ramadan yaitu pergi ke makam, berziarah kubur untuk berdoa dan menabur bunga atau di sebut dengan nyekar. Makanan yang biasanya disediakan dalam tradisi megengan adalah Kue Apem yang memiliki makna sebagai lambang permohonan maaf antar umat manusia.
Megengan tidak hanya bermakna sebagai persiapan untuk berpuasa, tetapi juga sebagai momen untuk saling menghargai dan mempererat tali silaturahmi sesama umat manusia. Melalui tradisi ini, mereka juga belajar untuk berbagi dan peduli terhadap sesama, meneguhkan nilai-nilai religius dan kekerabatan di tengah masyarakat. (*/rri/red)
Tags: Megengan, ramadan, superradio.id, tradisi
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.