Ikan yang dijual oleh nelayan atau melalui pedagang di warung-warung, dapat dijumpai berjajar di sepanjang bantaran sungai Brantas. Ikan itu kemudian dimasak dengan berbagai cara, yang dilengkapi bumbu atau sambal.
Harganya pun bervariasi, antara Rp. 20 ribu untuk satu porsi ikan, nasi dan sambal. Jenis ikan sungai yang dijual antara lain cendil, rengkik, wader, udang kali dan lain sebagainya. Tidak hanya dapat menikmati dalam bentuk hidangan matang, pengunjung juga bisa membeli ikan mentah secara langsung kepada nelayan atau pemancing yang ada disana.
Sugiantoro (60), pencari ikan kali asal Gampeng Rejo mengaku, sudah tiga tahun berjualan ikan kali di area wisata Bendungan Gerak Waru Turi. Baginya, berjualan ikan kali prospeknya cukup menjanjikan, karena setiap hari ia selalu mendapat keuntungan lebih dari 100 ribu.
“Kalau pagi hari, jenis ikan yang saya jual masih banyak mas. Kalau sudah siang gini banyak yang habis,” ujar Sugiantoro, Senin (1/10/2018).
Keuntungan yang didapatkan bisa bertambah, terutama saat momentum Bulan Suci Ramadahan, karena jumlah permintaan ikan kali tangkapanya bertambah.
Dalam sehari, Toro mengaku mendapat tangkapan ikan minimal 5 kilogram, yang dapat bertambah saat musim penghujan.
“Kalau stok ikan kali sudah habis, ya terpaksa saya belinya ke pencari ikan lain,” imbuhnya.
Jenis Ikan kali tidak bisa dijual dalam rentang waktu lama, beda halnya dengan ikan laut atau ikan tambak. Ikan kali hanya bisa bertahan sekitar dua hari, jika lebih dari itu menjadi tidak enak bila dimasak.(rh/red)