Kediri Perpanjang Waktu Pelaksanaan Imunisasi MR

Yovie Wicaksono - 7 October 2017
Ilustrasi. Vaksinasi pada balita di RKZ (foto : Istimewa)

SR, Kediri – Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pengendalian Penyakit dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memperpanjang waktu pelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles Rubella Fase I, di berbagai daerah di Jawa Timur hingga 14 Oktober mendatang.

Perpanjangan pelaksanaan pemberian vaksin ini dilakukan, karena adanya temuan anak-anak atau balita yang belum mendapatkan suntikan vaksin Rubella, salah satunya terdapat di Kota Kediri.

Ada beberapa faktor yang mempengeruhi tertundanya pemberian vaksin Rubella, diantaranya karena ada penolakan di kalangan masyarakat oleh sejumlah induvidu, karena muncul perasaan cemas atau khawatir terjadi sesuatu bila anaknya disuntik vaksin Rubella.

“Biasanya terjadi di sekolahan. Penolakan ini terjadi karena ada sejumlah wali murid yang khawatir,” kata Yuni Ulifah, Kasi Surveillance dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kota Kediri.

Faktor lain penolakan, karena yang bersangkutan saat itu atau sebelumnya sedang sakit sehingga pemberian vaksin terpaksa ditunda.

“Biasanya untuk anak anak, terkena penyakit varisela atau lebih dikenal cangkrangen. Karena kondisinya kurang vit ya, terpaksa harus ditunda,” katanya.

Selama bulan Agustus 2017, Dinas Kesehatan Kota Kediri mencatat ada sekitar 77.765 anak yang telah disuntik vaksin Rubella. Jumlah ini melampaui target yang sudah ditentukan yakni 59.217 anak. Meski sudah melampaui target, tetapi masih ada sejumlah anak yang belum mendapatkan vaksin, yaitu sekitar 1 hingga 2 persen.

“Sampai 5 Oktober, capaian kita di Kota Kediri sudah 131,3 persen. Sedangkan berdasarkan real, kita sudah 97,7 Persen. Ada beberapa yang belum di antaranya Kelurahan Burengan, lantaran anaknya sakit. Yang belum antara 1 sampai 2 persen,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Kediri sebelumnya telah mendapat bantuan vaksin Rubella pada bulan Agustus lalu, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebanyak 9.100 vial atau botol. Vaksin ini kemudian didistribusikan bagi anak anak yang belum mendapatkan Imunisasi Measles Rubella, ke 9 Puskesmas, 26 Puskesmas Pembantu, Institusi Pendidikan, serta di Posyandu.

Dinas Kesehetan Provinsi Jawa Timur menginstruksikan intansi terkait di berbagai daerah untuk melakukan penyisiran, dengan cara berkunjung ke rumah serta RCA mencari anak anak yang belum terimunisasi. Vaksin Rubella diperuntukkan bagi anak-anak usia 9 bulan hingga dibawah 15 tahun.

“Untuk yang masih menolak, nanti kita lakukan upaya persuasi lagi supaya orang tua memperbolehkan anaknya diimunisasi. Petugas Puskesmas juga melakukan sweeping supaya tidak ada yang lolos,” tandasnya.(fl/red)

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.