Dewan Pendidikan Jatim Minta Tinjau Ulang Program Karyawisata

Rudy Hartono - 1 February 2025
Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur, Suko Widodo. (sumber:rri)

SR, Surabaya – Anggota Dewan Pendidikan Jawa Timur, Suko Widodo, mendesak pemerintah meninjau ulang program study tour dan karyawisata. Permintaan itu muncul setelah musibah yang menewaskan empat siswa SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Suko Widodo mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. “Saya setuju dengan program outing, tapi harus ada catatan penting,” katanya, Jumat (31/1/2025).

Dia menilai kegiatan karyawisata harus lebih terjamin keamanannya, terutama dalam hal audit kendaraan dan kesiapan lokasi. “Selama ini, outing tidak diaudit secara komprehensif. Misalnya, kendaraan yang digunakan, apakah layak atau tidak,” ucapnya.

Dia menekankan pentingnya pengawasan menyeluruh dalam setiap tahapan kegiatan. Suko juga mengingatkan bahwa pembimbing kegiatan harus memahami dengan baik situasi lapangan, seperti pantai dan laut.  “Jika guru pendamping tidak mengerti dunia laut, sebaiknya menggunakan tenaga profesional,” katanya.

Menurutnya, program karyawisata harus lebih dari sekadar rekreasi. Keamanan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama.  “Harus ada proses edukasi dan pengalaman lingkungan,” katanya.

Pakar Komunikasi dan Politik Universitas Airlangga yang menyoroti masalah ini, menyarankan agar lokasi karyawisata lebih fokus pada area yang dekat dengan tempat tinggal siswa. “Di Jawa Timur banyak lokasi wisata yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan matang sebelum kegiatan. “Perencanaan harus diaudit dengan baik oleh dinas terkait, baru setelah itu dikeluarkan izin,” ucapnya.

Suko berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran agar musibah serupa tidak terulang. “Karyawisata boleh, tetapi harus ada unsur edukasi, fasilitas memadai, dan yang terpenting keselamatan siswa,” katanya.

Tragedi tersebut terjadi pada Selasa (28/1/2025), saat 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak. Empat siswa meninggal dunia, sementara sembilan lainnya selamat. (*/rri/red)

 

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.