Tips Melawan Kantuk Saat Berkendara

Yovie Wicaksono - 24 August 2020
Ilustrasi mengantuk saat berkendara. Foto: (Shutterstock)

SR, Surabaya – Padatnya aktivitas serta kurangnya istirahat terkadang seringkali membuat anda mengantuk saat berkendara. Meski anda sudah mengetahui bahaya berkendara sambil menahan kantuk, kadang anda berpikir bahwa rasa kantuk itu masih bisa ditahan.

Rasa kantuk juga bisa muncul tiba-tiba saat anda berkendara atau saat sedang terburu-buru dan akhirnya memutuskan untuk tetap mengemudi walau sudah setengah sadar.

Memang sulit untuk membedakan rasa kantuk dan lelah yang bisa dilawan dan mana yang sudah benar-benar tak tertahankan. Tak jarang, anda baru tahu bedanya kalau sudah kehilangan kesadaran dan tertidur di balik kemudi selama beberapa detik.

Maka, perhatikan berbagai tanda bahwa anda sudah tak bisa melanjutkan menyetir dan berkendara lagi, seperti kelopak mata yang terasa sangat berat sehingga anda sering mengedipkan mata perlahan-lahan, sulit berkonsentrasi, pikiran melayang ke mana-mana atau pikiran kosong.

Kemudian tanda lainnya adalah kebablasan, salah jalan, lupa sedang berada di mana, dan tidak memerhatikan rambu-rambu jalan. Selain itu juga menguap berkali-kali atau menggosok-gosok mata, kepala terkantuk-kantuk, serta kendaraan menyimpang dari jalur, menyerempet bahu jalan atau kendaraan lain, menyetir dengan kecepatan tidak wajar (lebih cepat atau lambat), dan kehilangan keseimbangan (jika mengendarai sepeda motor).

Jika anda sudah mengalami salah satu atau beberapa tanda di atas, itu berarti anda sudah berada di luar batas kemampuan untuk mengendarai mobil atau motor.

Mungkin hal pertama yang anda lakukan untuk mengusir kantuk adalah mendengarkan radio atau musik. Akan tetapi, jika hal tersebut tidak ampuh untuk melawan kantuk saat berkendara, Super Radio akan membagikan tips mengusir kantuk saat berkendara yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber.

1. Minum Kopi
Kafein yang terdapat di dalam kopi dapat membuat rasa kantuk anda menghilang. Kafein bekerja dengan cara menstimulasi sistem metabolisme dan sistem saraf pusat tubuh, sehingga anda pun merasa lebih bertenaga, tidak mengantuk, dan meningkatkan konsentrasi.

Namun, kafein akan diserap dan bersikulasi di dalam tubuh anda dalam waktu 30-60 menit setelah dikonsumsi, di mana efek ini akan bertahan hingga 6 jam. Waktu paruh dan lama kerja kafein dapat berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada metabolisme kafein di dalam tubuh seseorang dan berapa banyak kafein yang dikonsumsi.

2. Menepi dan tidur sejenak (bagi pengemudi mobil)
Apabila efek kopi belum terasa, cara terbaik untuk melawan kantuk adalah dengan tidur sejenak. Menepi dan tidurlah sekira 15 menit. Ingat, lebih baik menghabiskan waktu 15-20 menit untuk tidur sejenak daripada memaksakan diri untuk tetap mengemudi dengan risiko yang besar.

3. Menepi dan melakukan peregangan (bagi pengendara motor)
Biasanya rasa kantuk tak tertahankan muncul saat anda mengendarai motor di jalanan yang cukup lengang dalam cuaca yang bersahabat. Maka, segera menepi sesaat dan turunlah dari motor. Lakukan peregangan otot dan berjalan-jalanlah sekira 10 menit. Bergerak secara aktif bisa membantu pikiran tetap terjaga.

4. Jangan minum obat atau alkohol
Mengonsumsi obat-obatan dan alkohol bisa memengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan anda. Hindari minum obat anti mabuk, obat anti masuk angin, atau obat lain dengan efek samping mengantuk sebelum atau saat berkendara. Pasalnya, anda akan merasa sangat mengantuk. Jika anda memang harus minum obat-obatan tertentu yang diresepkan dokter, sebaiknya jangan menyetir mobil atau mengendarai motor sama sekali.

5. Beristirahat setiap dua jam
Berkendara dalam perjalanan panjang juga sangat wajar membuat anda mengantuk. Untuk mencegahnya, sebaiknya anda beristirahat setiap dua jam untuk melakukan peregangan otot atau tidur sejenak. Jika dipaksa mengemudi terus tanpa jeda, tubuh dan mata anda justru jadi cepat lelah dan terasa berat. Maka, meskipun anda tidak sedang mengantuk atau letih, usahakan untuk tetap beristirahat setiap beberapa jam sekali.

6. Minta ditemani saat mengemudi
Saat anda kurang tidur, kurang istirahat, atau sedang kelelahan berat, hindari mengemudi seorang diri. Apalagi jika jaraknya cukup jauh.

Ajaklah seorang teman atau anggota keluarga yang bisa menemani anda sepanjang jalan. Dengan begitu, anda bisa berbincang bersamanya jika anda mulai mengantuk. Dia juga bisa menjadi ‘polisi’ kalau anda sudah mulai kehilangan kewaspadaan, terkantuk-kantuk, atau hampir tertidur. Akan lebih baik lagi jika orang yang menemani anda bersedia untuk bergantian mengemudi. (fos/red)

Tags: ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.