SR, Surabaya – Usai menerima penghargaan Global Green City Award 2017 dari PBB di bidang pengelolaan lingkungan dan penataan permukiman, Kota Surabaya kembali mendapat kepercayaan dunia internasional sebagai tuan rumah Pertemuan Internasional Kota Layak Anak.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kota Surabaya telah menjadi pembicaraan di PBB terkait kota layak anak, selain sebagai kota yang bersih dan hijau. Dikatakan oleh Risma, pihak UNICEF (United Nations Children’s Fund) sebagai salah satu organisasi dibawah naungan PBB yang fokus pada persoalan anak-anak, penanggulangan kemiskinan, kekerasan, wabah penyakit, dan diskriminasi, menilai Kota Surabaya memenuhi sekian banyak kriteria yang disyaratkan.

“Ternyata itu telah menjadi pembicaraan di PBB sana. Surabaya terkenal sebagai kota layak anak karena Surabaya selama ini memang concern dalam memenuhi kebutuhan anak. Diantaranya dengan membangun Rumah Matematika, Rumah Bahasa, Broadband Learning Center hingga membangun sirkuit di kawasan Gelora Bung Tomo di Surabaya Barat,” kata Risma.

Atas dasar itu UNICEF meminta Surabaya menjadi tuan rumah seminar internasional kota layak anak, pada 2018 mendatang.

“Mei tahun depan, UNICEF minta diadakan pertemuan internasional terkait kota layak anak di Surabaya. Saya juga diminta jadi pembicara untuk menjelaskan tentang ini,” imbuhnya. (ptr/red)

Tags: 2018, kota layak anak, pertemuan internasional, surabaya, tuan rumah, unicef