Ratusan Anak di Bojonegoro Nikah Usia Dini, Wabup Budi Irawanto Beberkan Faktor Penyebabnya

Yovie Wicaksono - 17 July 2023
Ilustrasi. Foto : (AFP)

SR, Surabaya – Kasus pernikahan dini di Indonesia sampai saat ini masih kerap terjadi, salah satunya di Bojonegoro. Tercatat selama enam bulan terakhir, 259 anak mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama setempat.

Banyaknya anak yang memilih menikah dini turut mengundang keprihatinan dari banyak pihak, salah satunya Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto.

Ia menjelaskan, kasus pernikahan dini memang menjadi PR besar untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Faktor budaya, kurangnya edukasi dan rendahnya taraf ekonomi membuat warganya cenderung menikah di rentang usia 13-18 tahun.

Untuk itu berbagai program mulai digencarkan, salah satunya Cakap Nikah. Dalam program tersebut calon pengantin akan diberi insentif jika melangsungkan pernikahan sesuai usia minimal yang diterapkan Undang-Undang.

Sayangnya hal ini dirasa kurang maksimal. Budi menyebut, salah satu kekurangan dari gagasan tersebut adalah insentif yang hanya mengubah motivasi warga untuk menikah tapi tidak menyelesaikan akar permasalahannya.

“Program itu baru diluncurkan, jadi Pemkab memberi bantuan kepada anak yang menikah. Nah makanya dari sini kadang banyak image dari warga desa itu mereka minta segera nikah karena dapat bantuan,” ujarnya.

Menurutnya, dibanding insentif akan lebih bijak jika anggaran digelontorkan untuk mengedukasi, melakukan pendampingan dan menguatkan pembangunan karakter hingga ke tingkat desa.

“Ini SDM nya dulu yang harus kita bangun. Itu harusnya sudah direncanakan programnya oleh dinas, kita anggarannya punya kok tinggal bagaimana dimaksimalkan lagi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan data UNICEF, Indonesia menduduki peringkat ke-8 di dunia dan ke-2 di ASEAN dengan jumlah pernikahan dini terbanyak.

Praktik perkawinan di bawah umur di Indonesia disebabkan berbagai hal. Mulai dari pengaruh adat, kebiasaan masyarakat, agama, faktor ekonomi, pendidikan rendah, hingga pergaulan remaja yang menyebabkan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

Pernikahan dini pun dapat menimbulkan beberapa permasalahan, mulai dari pendidikan, psikologis, kesehatan, hingga sosial. (hk/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.