SR, Surabaya – Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno mendukung penuh sinergi pengembangan seni budaya dengan sektor wisata di era digital.

Hal ini ia sampaikan saat membuka gelaran BISA Fest “Pesona Kreasi Seni dan Budaya Jawa” secara virtual di Hotel Platinum Tunjungan Surabaya, Sabtu (16/9/2023).

“Saya sangat menyambut baik kegiatan ini. Kalau bicara soal seni budaya dan tari, ini adalah bagian dari politik kebudayaan untuk bisa menjadi sumber devisa negara kita dan ini tidak akan mati,” ujarnya.

Menurutnya, sektor wisata dan kesenian adalah aset Indonesia untuk bisa bersaing di tingkat internasional. Terlebih, bumi pertiwi diberkahi dengan ragam budaya yang jika diolah dengan baik akan menghasilkan devisa yang luar biasa.

“Lewat seni budaya kita bisa membangun karakter dan membawa nama baik di internasional,” tuturnya.

 

Dalam hal inilah, kata Puti, dibutuhkan kolaborasi. Ekonomi kreatif harus bangkit, memanfaatkan digitalisasi untuk menangkap peluang ekonomi dengan ragam kesenian.

Disisi pemerintahan pun, Komisi X DPR RI terus mengawal regulasi untuk mengembangkan seni budaya lokal menjadi identitas bangsa yang menumbuh kembangkan para seniman dan budayawan.

“Kesenian bukan hanya dari tarian tapi juga dari makanan, bahasa, turunannya sangat banyak. Jika itu bisa terkonsep dengan baik, niscaya di 2045 kita bisa menyaingi budaya luar negeri, karena kita bisa,” ucapnya.

Hal serupa disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Event Daerah, Abdullah Syukri Fahmi. Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini menyebut, banyaknya potensi daerah bisa dikemas dengan kreatif mengangkat kesenian lokal.

“Kita harus mampu menangkap peluang kita. Kunci event daerah yang berkualitas dan berkelanjutan itu ada banyak, yakni entertainment, engagement, hingga empowerment,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati turut menyampaikan apresiasinya. Ia mengatakan, saat ini Pemkot Surabaya juga terus mengembangkan sektor pariwisata yang menggandeng kesenian.

“Hari ini Pemkot selain melakukan pembinaan seni budaya, kita juga ingin mengembangkan sektor pariwisata. Kami melihat ketika Industri pariwisata membutuhkan komoditas yang bisa ditawarkan itu salah satunya dari para seniman,” tuturnya.

Sekadar informasi, BISA Fest merupakan kegiatan kemitraan oleh Kemenparekraf bersama Komisi X DPR RI untuk mewadahi para pelaku seniman dan sektor wisata. Dalam gelaran hari kedua ini, kegiatan diisi dengan ragam pentas kesenian, talkshow, dan diakhiri dengan penyerahan piagam kepada para seniman. (hk/red)

Tags: Anggota Komisi X DPR RI, era digital, Pengembangan Seni Budaya, puti guntur soekarno, Sektor Wisata