Pemprov Jatim Perkuat Program Germas

Yovie Wicaksono - 12 November 2017
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf melakukan Tele Conference dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri Kesehatan RI Nilla Moelok di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (foto : Humas Pemprov Jawa Timur)

SR, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan tiga komitmen dalam memperkuat program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 53 tahun 2017 dengan tema “Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku”  di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (12/11/2017).

Upaya menyukseskan program Germas ini dilakukan dengan menyosialisasikan gerakan itu kepada masyarakat, termasuk memperkuatnya dengan dukungan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, saat teleconfrence bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

“Intinya ada tiga komitmen yaitu memperkuatkan gerakan promotif dan preventif, memeriksakan kesehatan setiap enam bulan sekali, dan menjadikan Germas sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat,” kata Saifullah Yusuf.

Gerakan Promotif dan preventif kata Saifullah Yusuf, dapat dilakukan dengan cara mengubah pola hidup menjadi pola hidup yang sehat. Antara lain sosialisasi makan sehat dengan menjaga gizi seimbang, membiasakan makan buah dan sayur khususnya produk dalam negeri. Selain itu membiasakan diri berolah raga setiap hari minimal setengah sampai satu jam perhari, hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan.

“Bila kita mengandalkan tindakan kuratif maka memerlukan biaya yang cukup besar, dan BPJS kesehatan akan mengalami defisit keuangan,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Wakil Gubernur Jawa Timur.

Gerakan memerikasan diri atau check kesehatan setiap enam bulan sekali, merupakan gerakan detekasi dini terhadap penyakit. Pemeriksaan kesehatan secara rutin tidak harus dilakukan di rumah sakit, tapi bisa di Puskesmas setempat.

“Menjadikan Germas sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat, sehingga gerakan hidup sehat menjadi kebiasaan yang tertanam di setiap individu,” lanjutnya.

Sementara itu Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berpesan, agar setiap daerah terus memperkuat gerakan promotif dan preventif untuk mengantisipasi penyakit yang diderita oleh masyarakat. Jusuf Kalla mengajak masyarakat untuk hidup sehat, dengan cara menjaga pola hidup sehat dengan  gizi seimbang. Tindakan kuratif atau pengobatan, memerlukan anggaran yang besar sehingga BPJS Kesehatan saat ini mengalami defisit anggaran.

“Walaupun rumah sakit dan obat diperlukan, tetapi usahakan agar rumah sakit tidak selalu penuh,” pesannya.(ptr/red)

Tags: , , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.