Pedagang Kuliner Dadakan Mengais Rejeki di Bulan Ramadhan

Yovie Wicaksono - 3 June 2017
Pedagang kuliner dadakan menjual aneka makanan untuk takjil atau berbuka puasa di sekitar gedung DPRD Kabupaten Banyuwangi (foto : Superradio/Fransiscus Wawan)

SR, Banyuwangi – Bulan Puasa Ramadhan menjadi saat yang ditunggu oleh sebagian masyarakat, khususnya yang memiliki usaha di bidang kuliner. Aneka masakan dan minuman menjadi sesuatu yang banyak dicari, terutama saat menjelang waktu berbuka puasa. Seperti yang tampak di Jalan Brigjen Katamso, atau tepatnya di samping kantor DPRD Kabupaten Banyuwangi.

Puluhan pedagang memasang meja atau tempat untuk menjajakan makanan dan minuman, terutama menu yang dipakai untuk takjil atau berbuka puasa. Momentum seperti ini dimanfaatkan oleh masyarakat baik dari Banyuwangi atau dari luar kota, untuk mencari makanan

Seperti yang disampaikan oleh Indah (37), warga Sidoarjo yang saat itu berkunjung ke rumah saudaranya. Menurut Indah, ia telah mengetahui pusat kuliner berbuka puasa ini dari sosial media, yang sering menginformasikan keberadaan pedagang kuliner dadakan saat bulan Ramadhan.

“Kebetulan saya saat ini berkunjung ke rumah saudara, sekalian ingin menikmati jajanan yang dijual disini,” ujarnya.

Berkah di bulan Ramadhan, juga dirasakan oleh para pedagang jajanan berbuka puasa yang ada di tempat itu. Seperti yang diuangkapkan oleh Yolanda (60), salah satu pedagang jajanan disana. Setiap bulan Ramadhan ia selalu menjajakan jajanan untuk berbuka puasa, di sepanjang jalan samping kantor DPRD tersebut. Bahkan Yolanda mengaku berjualan dadakan ini sejak tahun 2015 yang lalu.

“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada Pemkab Banyuwangi yang telah menyediakan lokasi untuk berjualan jajanan di bulan Ramadhan ini,” ungkapnya

Sementara itu, di lokasi yang berbeda, beberapa komunitas dari masyarakat juga mengais berkah di bulan Ramadhan. Mereka bukan menjual jajanan untuk berbuka, tapi membagikan jajanan kepada para tukang becak dan masyarakat yang kurang mampu. Salah satu komunitas yang ditemui Superradio adalah alumni SMP 1 Giri Banyuwangi angkatan tahun 1996.

Menurut koordinator alumni SMP 1 Giri, Budi Santoso, takjil yang dibagi-bagikan kepada para tukang becak dan warga tidak mampu yang melintas di dekat Taman Sritanjung ini, adalah hasil swadaya alumni SMP 1 Giri Banyuwangi angkatan tahun 1996.(wan/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.