PDI Perjuangan Jatim Gelar Pertunjukan Seni Jaranan hingga Bantengan

Yovie Wicaksono - 11 March 2023
Pertunjukan seni jaranan di di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Sabtu (11/3/2023) sore. Foto : (Super Radio/Fena Olyvira)

SR, Surabaya – Alunan musik gamelan dan suara pecut mengiringi aksi kesenian caplokan, bantengan, hingga jaranan dari Jagad Trenggono di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Sabtu (11/3/2023) sore.

Pertunjukan itu pun menyedot perhatian masyarakat sekitar maupun pengguna jalan yang melintas di depan kandang Banteng itu. Tak sedikit juga masyarakat yang melihat atraksi tersebut mengabadikannya melalui gawai masing-masing.

Salah satu warga sekitar, Etik, mengaku senang saat mendengar kabar, PDI Perjuangan akan menggelar pertunjukan seni ini. Ia pun datang mengajak putra putrinya yang juga menggemari seni jaranan.

“Tadi sengaja ke sini ngajak anak-anak, karena kebetulan kami senang sekali melihat pementasan jaranan seperti ini. Ya sebagai hiburan sekaligus memperkenalkan tradisi budaya ke anak-anak,” ujarnya di sela menikmati atraksi jaranan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ucik, warga Rungkut Menanggal. Ia rela datang untuk menyaksikan pertunjukan tersebut bersama putranya.

“Senang sekali saat dapat kabar PDI Perjuangan menggelar jaranan, makanya tadi langsung ke sini sama anak saya. Ya berharap kegiatan seperti ini bisa sering digelar, karena kan untuk uri-uri budaya juga,” katanya.

Melihat antusias masyarakat yang datang, Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Ony Setiawan, turut senang, mengingat masih banyak warga yang ternyata tertarik dan peduli dengan seni tradisi peninggalan nenek moyangnya.

 

Melalui acara tersebut, lanjut Ony, pihaknya ingin kembali menegaskan komitmen PDI Perjuangan terhadap pelestarian seni budaya, serta wujud ‘rumah kebudayaan’ bagi masyarakat.

Budayawan PDI Perjuangan itu pun berharap, para kader dan petugas Partai bisa memiliki binaan kelompok kesenian untuk mengayomi, memberikan wadah, dan memperjuangkan aspirasi para pegiat seni ini.

“Karena akan sulit apabila kelompok seni budaya ini menopang sendiri untuk pelestarian budaya. Maka dari itu perlu bantuan dan perhatian baik dari pemerintah maupun dari anggota legislatif untuk bisa ngopeni, memperjuangkan aspirasi mereka, membesarkan, memajukan kebudayaan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Jaranan Jagad Trenggono, Robert Kurniawan, menyampaikan rasa terima kasih kepada PDI Perjuangan, dalam hal ini BKN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, yang telah mewadahi dan mendampingi mereka.

“Kami sudah satu tahun lebih dibina oleh BKN. Kita berterima kasih dengan adanya wadah seperti ini. Dari yang awalnya tidak ada tempat untuk latihan, kami tiap Minggu sore bisa difasilitasi untuk berlatih di sini, kemudian dibantu untuk pembaharuan sarana dan prasarana, sekaligus diberikan kesempatan untuk peningkatan kapasitas kami. Misalnya melalui seminar terkait bagaimana kita harus berkebudayaan yang baik serta berpikir ke depan tentang program-program yang bisa memajukan kebudayaan,” ujar Robert.

Pada momen tersebut, ia juga berharap, BKN DPD PDI Perjuangan Jatim bisa semakin kuat, solid, dan semakin bisa mengayomi lebih banyak pelaku seni budaya.

“Karena selama ini kan kita ibarat seperti anak yang kehilangan orang tuanya, karena perhatian dari pemerintah soal kebudayaan ini masih kurang. Banyak teman kita yang tidak terwadahi juga tidak terayomi,” tandasnya.

Sekadar informasi, pertunjukan seni ini digelar dalam rangka syukuran Jagad Trenggono yang sudah menjadi binaan dari PDI Perjuangan, dalam hal ini BKN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur termasuk juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Puti Guntur Soekarno. (fos/red)

 

Tags: , , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.