Kemenkominfo Diminta Antisipasi Hoaks Pilkada dengan Kecerdasan Buatan

SR, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta mengantisipasi munculnya konten-konten hoaks pada pemilihan pilkada serentak tahun ini. Caranya dengan menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan) di media sosial.
Demikian diungkapkan pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, pada perbincangan dengan RRI Pro 3, Minggu (9/6/2024). Menurut dia, Kemenkominfo dapat berkoordinasi dengan Polri untuk menangani masalah tersebut.
“Kepolisian dapat meminta pengelola media sosial seperti Facebook dan lainnya untuk memberikan datanya,” ucapnya. Berdasarkan itu, pihak kepolisian dapat memprosesnya secara hukum.
Meski begitu, Alfons menyarankan untuk membentuk satuan tugas (satgas) agar penanganan kasus hoaks di pilkada berjalan efektif. Alasannya, jika menggunakan jalur biasa seringkali tidak berjalan dengan baik dan benar.
Menurut Alfons, satgas tersebut hendaknya menguasai teknologi digital sehingga pelaporan hoaks dapat segera ditindaklanjuti. “Satgas ini harus siap 24 jam dan bekerja tiga shift satu harinya,” ucapnya. (*/ant/red)
Tags: antisipasi, hoaks pilkada, Kemenkominfo, superradio
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.