Ini Makna Kesenian yang Hadir Iringi Pendaftaran Bacaleg PDI Perjuangan ke KPU Jatim

SR, Surabaya – Ragam kesenian yang hadir mengawal pendaftaran bakal calon legislatif PDI Perjuangan ke KPU Jatim memiliki banyak makna mendalam.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jatim, Ony Setiawan, Kamis (11/5/2023).
Dimulai dari jaranan dan reog Ponorogo yang melambangkan keberanian dan tradisi khas Jawa Timur, hingga 5 ragam pakaian adat yang dikenakan peserta arak-arakan.
“Kita tampilkan atraksi kesenian jadi 5 kelompok besar itu berbaju mewakili wilayah itu, lalu ada jaranan, reog, dan bantengan,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemilihan kostum tersebut bukan acak, melainkan disesuaikan dengan karakteristik wilayah di Jawa Timur. Yakni, wilayah arek yang meliputi Surabaya dan Malang, lalu wilayah Pandalungan yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan Madura, suku Osing dan Tengger, Madura, dan wilayah Mataraman.
Hal ini, kata Ony, merupakan simbol kebersamaan diatas perbedaan tradisi, sama seperti pesan Ir. Soekarno yakni Berkepribadian dalam berbangsa.
Selain itu, hal tersebut juga menjadi penanda serta penghargaan pada barisan pelestari budaya yang selama ini sudah berperan dalam pelestarian budaya.
“Jumlahnya ada sekira 100 orang dari kelompok kesenian, kalo yang berbusana mewakili wilayah tadi ada 100 orang dibagi dua, 50 laki-laki dan 50 perempuan,” jelasnya.
Semangat dari beragam tradisi inilah yang diharapkan menular pada para kader bacaleg untuk memenangkan PDI Perjuangan dan menyejahterakan masyarakat luas.
“Kalau koordinasinya memang dari beberapa hari terakhir, kelompok kesenian ini memang sudah siap karena berlatihnya juga disini,” pungkasnya. (hk/red)
Tags: kesenian, kpu jatim, PDI Perjuangan, Pendaftaran Bacaleg
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.