Imlek di Kampung Pecinan Tua Surabaya

Yovie Wicaksono - 10 February 2024

SR, Surabaya – Genderang suara musik pengiring barongsai menggema di kampung pecinan tua, Tambak Bayan, Sabtu (10/2/2024) pagi, saat perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.

Dua barongsai berwarna merah dan satu barongsai berwarna kuning mengelilingi kampung dan memasuki satu persatu rumah warga yang dipercaya untuk mengusir roh jahat, memberikan kemakmuran, dan keberuntungan.

Warga setempat pun menyempatkan memberikan angpao ke dalam mulut barongsai untuk membuang semua kesialan dan mendatangkan rezeki bagi si pemberi angpao. Mengingat, berdasarkan kepercayaan Tionghoa, ketika seseorang memberikan angpao, keburukannya akan dimakan lalu di cuci bersih oleh barongsai.

Selain pertunjukan barongsai, menyambut tahun Naga Kayu ini juga digelar Festival Lampion di bekas istal atau kandang kuda Tambak Bayan.

“Ada puluhan lampion yang terpajang kali ini, persiapannya sejak November, tapi untuk pengerjaannya kita lakukan bulan Desember. Kami juga hadirkan lampion raksasa berukuran 1,75 x 1,5 meter yang mana para pengunjung bisa menuliskan harapannya di sana untuk tahun baru ini,” ujar salah satu seniman yang turut membuat lampion, Pingky Ayako.

Pada sore harinya akan digelar pertunjukan Wayang Blang-Bleng, dilanjutkan diskusi sejarah terkair kedatangan kaum Tionghoa dan Perannya di Surabaya, lalu keesokan harinya digelar pertunjukan jaranan dari Omah Duwur, musik dan puisi dari Amor Fati, performing arts, teater, bantengan, caplokan, hingga DJ. (fos/red)

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.