HRWG Apresiasi Diplomasi RI Soal Palestina dan Rohingya

SR, Surabaya – Human Rights Working Grup (HRWG) mengapresiasi kinerja diplomasi pemerintah Indonesia khususnya pada isu Palestina dan Rohingya. Untuk isu Palestina, di masa mendatang, pemerintah Indonesia diharapkan tidak sekadar aktif di dalam diplomasi mendukung kemerdekaan, melainkan juga aktif menggalang dukungan untuk mengusut pelaku pelanggaran HAM berat di Palestina, seperti kejahatan atas kemanusiaan dan kejahatan perang.
Program Manajer ASEAN HRWG, Daniel Awigra mengatakan, kunjungan Menlu RI, Retno Marsudi ke Myanmar baru-baru ini menunjukkan keprihatinan dan kepedulian Indonesia atas krisis kemanusian di kawasan. Hal ini juga bisa dilihat sebagai bentuk kepercayaan pemerintah Myanmar.
Upaya semacam ini dinilai sebagai preseden yang baik untuk ASEAN keluar dari paradigma lama soal non-intervensi.
“Peran ini harus terus didorong dan ditingkatkan, khususnya lebih mendasarkan pada semangat kerjasama politik (membangun kepercayaan) dan menggunakan argumentasi HAM,” ujar Daniel kepada Superradio, Kamis (12/1/2017).
Daniel juga meminta kepada pemerintah untuk lebih mendorong penguatan mandat Komisi HAM Antar Pemerintah ASEAN (AICHR). Di samping itu, AICHR Indonesia, dalam kapasitasnya sebagai perwakilan RI seharusnya lebih pro-aktif menyikapi berbagai persoalan HAM di kawasan.
Sebut saja isu hukuman mati, Rohingya, extra judicial killings, buruh migran, intimidasi, pembunuhan, penghilangan paksa para aktivis kemanusiaan dan aktivis lingkungan, dan berbagai persoalan kemanusiaan lainnya masih menjadi bayang-bayang narasi pembentukan Komunitas ASEAN. (nir/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.