SR, Surabaya – Musim hujan yang mulai melanda beberapa wilayah Indonesia membuat beberapa potensi penyakit meningkat dibanding hari biasa.

Kepala UGD Rumah Sakit Usada Sidoarjo, dr Hermawan Putra menjabarkan, terdapat empat penyakit yang sering terjadi saat musim hujan. Mulai dari diare, demam berdarah dengue (DBD), infeksi saluran pernapasan, dan rinitis alergi.

“Menjelang musim hujan itu sistem kekebalan tubuh jadi lemah, rentan terkena penyakit jadi ada penyakit yang lebih sering muncul,” tuturnya, Selasa (22/10/2024).

Dari keempat penyakit tersebut, lanjutnya, bayi dan lansia adalah kategori yang paling rentan terpapar. Hal ini disebabkan kondisi imunitas yang tidak kuat melindungi tubuh mereka.

Ketika bayi masih di usia 1 tahun, imunitas mereka belum terbentuk sempurna. Sedangkan pada lansia, imunitas mulai melemah sehingga lebih mudah terserang penyakit.

“Yang paling rentan itu yang imunnya rendah contoh seperti balita usia 1 tahun dan biasanya usia lansia imunnya sudah menurun jadi rentan,” sebutnya saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

Selain itu, kategori lainnya yang rentan terserang penyakit adalah orang dengan riwayat diabetes dan stroke. Menurutnya, penyembuhan di pasien tersebut akan butuh waktu lebih lama. “Itu rentan terkena penyakit yang disebabkan virus dan bakteri,” jelasnya.

Lebih lanjut, terkait jenis penyakit, Ia memaparkan, DBD adalah kasus yang paling banyak ditemui saat musim hujan.

Sayangnya banyak pasien yang meremehkan gejalanya, sehingga baru mendapat penanganan ketika kondisi sudah parah.

Ia memaparkan, gejala DBD diantaranya demam bifasik yakni demam tinggi selama tiga hari namun seketika turun di hari keempat sebelum kembali meningkat di hari selanjutnya.

Gejala itu disertai ruam bintik kemerahan, nyeri di bagian sendi, otot dan belakang mata, mual, muntah, hingga mimisan.

“Gejalanya panas tinggi 3 hari, apalagi kalau DBD itu panasnya gak tinggi banget di 37-37,5 ⁰C, tapi kondisi badannya itu dia lemas, muntah, kemudian muncul ruam di badan,” ujarnya.

Jika menemukan gejala tersebut, maka pasien dianjurkan segera dirawat di UGD untuk mendapat pertolongan pertama. “Untuk DBD sebaikannya di kondisi emergency. Jadi misal dia lemas lalu ada nyeri perut hebat, panas tinggi, menggigil, dehihdrasi lebih labik segera dibawa ke UGD” terangnya.

Namun, jika lokasi pasien jauh dari fasilitas kesehatan maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengkonsumsi obat pereda panas dan muntah, sembari menghubungi rumah sakit atau puskesmas. “Segera dibawa ke UGD atau ada juga layanan pemerintah Sidoarjo KSC, tapi memang ketika ada muntah dan panas sebaiknya minum obat pereda panas muntah dulu,” pungkasnya. (hk/red)

Tags: bayi, dr herman, lansia, penyakit musim hujan, sidoarjo, superradio.id