Hama Ulat FAW Rusak Belasan Hektar Tanaman Jagung di Kediri

SR, Kediri – Belasan hektar tanaman jagung di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mengalami kerusakan akibat serangan hama ulat FAW (Fall Armyworm).
Ulat FAW ini bisa menyebar melalui bantuan hempasan angin dalam jarak radius 100 meter. Disaat muda setelah menetas, ulat ini bisa memintal benang kemudian menggantung pada tanaman yang diserang. Kemudian setelah dewasa ulat lebih suka memilih masuk ke daun yang lebih muda dan merusaknya.
“Dalam satu tanaman biasanya ada satu ekor ulat dewasa. Karena ulat ini bersifat kanibal, jadi biasanya hanya satu, tapi merata di setiap tanaman ada,” ujar Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Ngasem, Yayuk Anisa, Sabtu (26/10/2019).
Ia memperkirakan serangan hama ulat FAW ini sudah meluas dan menyerang 15 hektar tanaman jagung di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Sebenarnya pihak petani sudah berupaya untuk mengantisipasi serangan hama ini dengan melakukan penyemprotan pestisida, namun karena serangannya terlalu banyak sehingga cepat meluas.
“Sebenarnya kita sejak awal sudah mengantisipasi hal ini, jadi petani sudah berusaha sendiri dengan melakukan pengendalian dengan pestisida. Namun karena seranganya ini cukup banyak, cukup parah dan kita sudah melaporkan ke bagian hama penyakit tanaman Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertan) Kabupaten Kediri,” ujarnya.
Setelah permasalahan ini dilaporkan ke Dinas terkait, rencananya pada Selasa depan, pihaknya akan melakukan gerakan pengendalian berupa penyemprotan pestisida dibantu Dispertan.
Selain di Desa Paron, hama ulat ini juga sudah mewabah di beberapa desa lainnya seperti Desa Ngasem dan Desa Sumber Rejo.
Petugas PPL turun langsung melakukan peninjauan ke lokasi, karena sebelumnya mendapat laporan keluhan dari petani.
Sementara itu, salah satu petani Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kamdari (56) merasa resah atas serangan hama tersebut setelah setengah hektar daun tanaman jagung miliknya rusak.
“Sudah kita coba obati, dengan salah satu racun hama tapi tidak ada efeknya,” ujar Kamdari. (rh/red)
Tags: Hama ulat FAW, kediri, Petani jagung
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.