Gejala Anak Kian Individualis, Lansia Bakal Ditinggalkan Sendiri

Rudy Hartono - 1 June 2024
Ketua BK3S Jatim, Pinky Saptandari saat memberi sambutan di acara Gebyar Hari Lanjut Usia Nasional di BK3S Jatim, Sabtu (1/6/2024). (foto: hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Jawa Timur mencermati era digital menyebabkan orang semakin individualis, kehilangan empati kemanusian,  bahkan  terhadap orang tua  sendiri yang sudah lanjut usia (lansia).

“Jika fenomena ini terjadi, maka lansia merana sendirian. Seperti di Jepang, banyak lansia meninggal dalam kesendirian,” kata  Pinky Saptandari di acara talkshow bertajuk Pendidikan Karakter, Etika dan Etiket, dari dan untuk Lansia, di Gedung Tri Buana Tunggadewi Surabaya, Sabtu (1/6/2024).

Mengantisipasi gejala itu menjalar ke Indonesia, Pinky menyelenggarakan ‘gebyar’ Lansia, berisi aneka kegiatan bertemakan Lansia Terawat, Negara Bermartabat di acara peringatan  Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).

Selain talkhow, di gebyar lansia juga ada beragam kegiatan menarik lainnya, seperti fashion show, senam, berkebun, hingga konsultasi kesehatan yang dilangsungkan bertahap mulai 1-2 Juni 2024.

“Hari ini rangkaian dari perayaan hari lansia. Jadi investasi menyayangi lanjut usia itu pesan pendidikan karakter yang ingin kami sampaikan, dari dan untuk lansia,” kata Pinky.

Bukan tanpa alasan, Pinky menjelaskan, pendidikan karakter sengaja dipilih guna mewujudkan lansia yang penuh karakter luhur, dan menjadi role model untuk generasi mendatang.

“Pendidikan karakter untuk lansia itu penting karena mereka adalah role model, misal dongeng yang sekarang bisa didengarkan lewat media sosial tapi yang membantu memaknai adalah peran eyang-eyang ke cucu, dan ponakannya,” pungkasnya. (hk/red)

Tags: , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.