Ditunggu KPU Jabar, Anies Baswedan Tolak Rekom Tiket Pilgub
SR, Jakarta – Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bandung Folmer Siswanto mengungkapkan kans pasangan Anies Baswedan-Ono Surono untuk berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Bahkan Folmer berani menyebut 95 persen paslon tersebut bisa dipersatukan.
Namun 30 menit sebelum pendaftaran bacagub ditutup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Kamis (29/8/2024) pukul 23.30 WIB, tiba-tiba datang Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono bersama sejumlah pengurus.
Bukan Anies yang didaftarkan maju Pilgub Jabar, ternyata DPD PDI Perjuangan Jabar mengajukan Jeje Wiradinata (Bupati Pangandaran) dan Ronal Surapradja sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar dalam Pilgub Jabar 2024. Berkas-berkas pendaftaran Pilgub dibawa oleh Ono Surono dan diserahkan kepada komisioner KPU Jabar.
Yang mengejutkan, kedua paslon itu menyatakan kesiapannya maju Pilgub Jabar melalui video call. Jeje dan Ronal mengaku terkejut dengan penugasan sebagai bacagub dan bacawagub Jabar, namun keduanya menyatakan siap menjalani semua tahapan Pilgub Jabar.
Sementara di tempat terpisah, Anies Baswedan membenarkan bahwa ada salah satu partai politik (PDI Perjuangan, Red) mencalonkan dirinya maju Pilgub Jabar. Namun ia enggan menyebutkan alasan menolak pencalonan itu.
“Benar apa yang dikatakan Sahrin (Sahrin Hamid, juru bicara Anies –Red), tapi besok (hari ini, Red) akan saya jelaskan semua. Sekarang sudah dini hari dan terima kasih teman teman wartawan setia menunggu,” kata Anies kepada wartawan di kediaman di Jakarta.
Sebelumnya Sahrin kepada pers mengatakan sebuah partai politik secara khusus meminta Anies maju di Pilgub Jabar. “Betul ada permintaan secara khusus dari salah satu parpol dan kita tahu juga bahwa itu sudah memenuhi syarat untuk mendaftarkan,” ujar Sahrin.
Atas permintaan itu, pihak Anies sangat mengapresiasi penawaran itu. Namun dengan berbagai pertimbangan Anies memutuskan menolak maju Pilgub Jabar. Salah satunya karena permintaan itu terlalu tiba-tiba, sehari sebelum penutupan pendaftaran Pilkada. Sementara pihak Anies belum ada permintaan dari warga Jabar.
“Mas Anis tidak maju di Pilkada Jabar karena dia tidak pernah mendengar aspirasi warga Jawa Barat menghendaki mas Anis. Berbeda dengan Jakarta yang warganya dan juga PDI Perjuangan Jakarta menghendaki mas Anis maju Pilkada Jakarta,” kata Sahrin kepada pers . (*/ant/red)
Tags: Anies baswedan, pdip, pilgub jabar, superradio, tolak rekom
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.