Cara Asuh Anak Berkebutuhan Khusus

SR, Surabaya – Orangtua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) umumnya menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam mengasuh dan mendidik anak. Meski begitu, mendidik dan menangani anak-anak sudah menjadi kewajiban setiap orang tua.
Untuk itu, penting bagi orang tua mengetahui karakter anak sedari dini agar bisa berpengaruh pada masa depan anak.
Anak-anak yang masuk ke dalam kategori kebutuhan khusus memiliki perilaku yang berbeda jika dibandingkan dengan anak pada umumnya, mulai dari perilaku, mental, emosi, serta fisik. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan, baik dari pihak orang tua maupun guru, mengenai hal tersebut.
Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Woelan Handadari mengatakan, kesiapan dalam pengasuhan ABK ini dapat membantu anak untuk menyiapkan diri di lingkungan saat terjadi perubahan sistem.
“Selain itu juga berfungsi untuk mengajarkan pada lingkungan mengenai cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan ABK,” lanjutnya.
Dosen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental di Fakultas Psikologi Unair itu menegaskan, terdapat beberapa tujuan pengasuhan yang perlu dipahami oleh para orang tua.
Beberapa di antaranya adalah menyiapkan anak agar mandiri terutama berkaitan dengan aktivitas perawatan diri; mengetahui bakat, minat, serta potensi anak; menyiapkan anak untuk menghadapi masa remaja dan dewasa tanpa hambatan.
Oleh karena tujuan pengasuhan tersebut, peran orang tua serta guru sangat penting dalam proses pengasuhan utamanya pada anak berkebutuhan khusus ini.
“Peran orang tua dan guru sangat penting karena mengasuh ABK tantangannya sangat berat, membutuhkan energi lebih, serta memerlukan perhatian ekstra,” ungkap praktisi anak berkebutuhan khusus ini.
Woelan memberikan beberapa tips dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus, yang pertama adalah orang tua mengoptimalkan pengasuhan untuk menciptakan kepribadian yang tangguh pada anaknya.
Selain hal tersebut, yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah dengan tidak hanya melihat keterbatasan yang dimiliki anak mereka, namun juga melihat apa saja kelebihan yang dimiliki oleh anak tersebut.
“Perlu diingat untuk jangan pula melabeli anak dengan sesuatu yang berbahaya,” lanjut Woelan.
Menurut Woelan, tips yang tidak kalah penting adalah percaya pada kemampuan diri, bahwa orang tua mampu untuk mengasuh anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Terakhir, jangan lupa untuk mencari dukungan sosial dalam menjalani proses pengasuhan,” pungkas Woelan. (*/vi/red)
Berita Terkait
Tinggalkan komentar
Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.