SR, Surabaya – Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur bersama Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS) dan Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia menggelar peringatan Hari Down Syndrome Sedunia di gedung BK3S Jatim, Minggu (19/3/2023).

Dengan mengusung tema “With Us Not For Us”, acara tersebut menjadi ajang silaturahmi orang tua dan pemerhati insan down syndrom. Acara tersebut juga memberikan fasilitas berupa konsultasi dan pemeriksaan kesehatan untuk insan down syndrom.

Selain itu juga ada bincang santai bersama pakar dengan topik “Manfaat Acupressure Bagi Insan Down Syndrome”, serta menghadirkan bazaar, pemaran dan pentas seni insan down syndrome.

Ketua Umum BK3S Jatim, Pinky Saptandari mengatakan, gelaran tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus apresiasi kepada insan down syndrome.

“Jadi tujuan tahun ini adalah memfasilitasi, salah satunya yaitu memberikan pemeriksa kesehatan, pentas kesenian, sharing acupressure dengan pakar kesehatan dan bazar. Kegiatan ini termasuk dari BK3S yang sudah ada agenda,” kata Pinky.

Pakar acupressure Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair), Mirna Adiyanti dalam bincang santai mengatakan, lewat kegiatan ini pihaknya ingin mengajak orang tua untuk memberikan kesempatan yang setara melalui terapi acupressure bagi anak-anak dengan down syndrome.

“Disisi lain juga dengan cara hal berkarya, karena mereka ini juga bisa memberikan dampak yang sama besarnya seperti anak non syndrome lainnya,” tegasnya.

Salah satu orang tua anak dengan down syndrome, Erawati berharap, peringatan ini menjadi momentum untuk memberikan wadah dan kesempatan untuk anak-anak dengan down syndrome berkarya tanpa diskriminasi.

“Memang banyak anak–anak syndrome di sini yang berminat dan berbakat dalam bidang apapun, jadi tentu saja semacam ini harapannya bisa terus berlanjut dan mereka lebih giat mengembangkan bakatnya,” katanya. (ag/red)

Tags: BK3S Jatim, down syndrome, Hari Down Syndrome Sedunia, POTADS, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia