Balai Bahasa Jatim Dorong Penggunaan Aksara Jawa di Buku Cerita Anak

Rudy Hartono - 10 September 2024
KKLP Literasi Balai Bahasa Jawa Timur, Amin Mulyanto (kiri) saat perayaan Hari Aksara di Whisma Jerman, Senin (9/9/2024). (foto:hamidiah kurnia/superradio.id)

SR, Surabaya – Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur mendorong pelestarian aksara jawa kepada generasi muda. Salah satunya lewat implementasi pada buku cerita anak.

KKLP Literasi Balai Bahasa Jawa Timur, Amin Mulyanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengunjungi beberapa daerah untuk sosialisasi pengembangan aksara jawa.

Pihaknya juga mulai kerja sama dengan beberapa komunitas untuk mendalami hal tersebut, salah satunya di Malang. Di sana telah ada beberapa cerita anak yang disertai literasi aksara jawa.

“Kebetulan kami bergerak dengan beberapa komunitas literasi, mereka mulai mengangkat soal aksara melalui cerita cerpen, novel, bahkan cerita anak,” ujarnya.

Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Amin, telah dilakukan inventarisasi beberapa manuskrip kuno untuk dialih aksarakan agar dapat dibaca khalayak umum. “Kami sempat berkomunikasi dengan beberapa provinsi yang punya aksara kami inventarisasi itu, manuskrip juga beberapa,” sebutnya.

Ditanya terkait jumlah manuskrip, Amin mengaku belum bisa memastikan sebab masih tahap pengumpulan. “Dalam manuskrip yang beraksara daerah jawa hanacaraka atau daerah lain, ketika kita gali banyak cerita tentang tradisi lisan. Kita angkat cerita itu akan dialih aksarakan ke latin untuk bisa dibaca,” tuturnya.

Disamping itu, ia pun mendukung upaya pelestarian bahasa jawa kuno yang mulai gencar dilakukan. Amin berharap hal tersebut mendapat perhatian pemerintah agar generasi muda tak lupa khasanah budayanya.

“Kita sementara ini lebih cenderung ke bahasa asing, kita belum bangga dengan bahasa kita sendiri. Sekarang mulai dimunculkan,” ungkapnya.

“Banyak penggiat semoga dapat banyak dukungan sehingga nilai yang ada di khasanah budaya kita ini bisa lestari,” pungkasnya. (hk/red)

Tags: , , ,

Berita Terkait

Tinggalkan komentar

Silahkan masuk atau daftar terlebih dahulu untuk memberi komentar.